Indonesia populer dengan jejeran pegunungan yang indah, banyak diantaranya menjadi salah satu tujuan pendakian.
Setiap gunung mempunyai kekhasan semasing. Ketinggian, susunan, vegetasi, sampai jalur menuju puncaknya juga beragam. Bersukur Indonesia mempunyai jejeran gunung indah untuk didaki. Namun, sebagian salah satunya mempunyai jalur yang cukup ganas. Perlu pengetahuan serta profesionalitas tingkat tinggi untuk dapat melalui alam liarnya.
Namun bila Anda termasuk juga pendaki yang memiliki pengalaman, ke lima gunung ini mungkin saja rekomendasi untuk pendakian setelah itu. Keindahannya menantang!
Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung menempati tiga lokasi yaitu Jember, Bondowoso, serta Banyuwangi. Puncaknya ada di ketinggian 3. 332 mdpl, dilengkapi kaldera berupa lonjong dengan kedalaman seputar 500 mtr.. Dimuka pendakian, jalanan berkelok dengan kontur naik-turun sampai ketinggian seputar 1. 600 mdpl. Kemudian, pendakian mulai susah. Trek makin terjal, serta jalur makin susah tampak. Semak-semak juga tumbuh sangatlah lebat.
Puncak Raung dimaksud ‘Puncak Sejati’. Untuk meraihnya, beberapa pendaki mesti lakukan panjat tebing dengan tali-temali. Treknya sangatlah susah, dengan jurang di samping kiri serta kanannya. Lepas dari itu, Gunung Raung juga populer angker. Hal semacam ini dapat dipandang dari beberapa nama posnya, yakni Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit serta Pondok Angin.
Gunung Kerinci, Jambi
Kerinci yaitu gunung paling tinggi di Sumatera, 3. 805 mdpl. Gunung ini masuk ke lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Trek awalannya cukup gampang, melalui ladang serta perkebunan mempunyai masyarakat setempat. Makin mendaki, trek bakal makin terjal sampai pada akhirnya sangatlah curam.
Yang juga jadi kesusahan, yakni larangan untuk pendaki untuk menginap di ketinggian kurang dari 1. 500 mdpl. Hal semacam ini lantaran banyak binatang buas yang masih tetap berkeliaran, seperti harimau Sumatera. Binatang-binatang ini bakal hindari hawa dingin pada malam hari, serta beristirahat dibawah ketinggian itu. Dengan trek yang terjal itu, hal semacam ini tentu menyusahkan beberapa pendaki yang keletihan.
Saat tengah bergelut dengan trek terjal, angin dingin juga selalu hampiri. Beberapa pendaki juga jadi cepat capek serta menggigil, bikin semua badan jadi kaku. Tidak tidak sering hujan es juga berlangsung, hingga hiportermia jadi hal yang sangatlah mungkin saja berlangsung.
Gunung Lawu, Jawa Tengah
Gunung Lawu merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di kalangan pendaki. Letaknya sendiri ada di Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Termasuk gunung tertua di Pulau Jawa, Gunung Lawu memiliki segudang keunikan. Nggak heran kalau banyak pendaki yang ingin menaklukkannya. Tapi di balik keunikannya ini, ternyata gunung purba ini juga punya kisah mistis yang mungkin akan membuatmu bergidik ngeri.
Misteri Gunung Lawu angker kian diperkuat oleh adanya kehadiran Pasar Setan. Kabar ini sudah tidak asing lagi di telinga para pendaki, sebuah pasar yang tak terlihat dengan kasat mata ini berada di jalur Candi Cetho, lereng Gunung Lawu, sebuah lahan yang ditumbuhi ilalang.
Berbicara tentang jalur Candi Cetho, sebetulnya, jalur ini adalah jalur yang paling pendek dan cepat menuju puncak Lawu, karena perjalanan dimulai dari 1.470 mdpl. Akan tetapi, jalur pendek ini sekaligus menjadi jalur yang paling berbahaya.
Sebab, tanjakan-tanjakan di jalur ini sangat terjal, jurang curam menganga di pinggiran track, kabut tebal sering turun membuat jarak pandang menjadi begitu pendek dan memperbesar resiko tersesat, serta kepercayaan yang mengatakan bahwa jalur ini adalah perlintasan alam ghaib dan kehadiran pasar setan. Oleh sebab itulah, mengapa jalur ini berbahaya dan tidak begitu favorit. Para pendaki lebih senang memilih dua jalur lainnya, yaitu jalur Cemoro Kandang dan jalur Cemoro Sewu.
Gunung Sumbing, Jawa Tengah
Gunung Sumbing penuh setan dan hantu! Mungkin ungkapan itu berasal dari orang-orang yang belum pernah mendaki Gunung Sumbing secara langsung.
Gunung Sumbing dengan tinggi 3.371 mdpl, menempati urutan kedua dalam jajaran gunung tertinggi di Jawa Tengah. Satu tingkat di bawah Gunung Slamet, membuat Gunung Sumbing juga menjadi spot petualangan yang populer di kalangan petualang.
Gunung Kelud, Jawa Timur
Ingat letusan gunung kelud 2014 silam?, mungkin bagi yang berada di pulau Jawa pernah merasakan dampak dari letusan gunung ini. Letusan pada tahun 2014 itu memang tidak terduga karena terjadi pada malam hari. Suara ledakan dan gemuruh tiba-tiba terdengar dan tak disangka material abu dilontarkan setinggi 17 kilometer.
Terbawa angin menuju ke barat hingga menutupi daerah Yogyakarta yang berjarak 300 kilometer jauhnya. Bahkan hujan abu ringan juga dirasakan di daerah Jawa Barat dan Jakarta. Gunung ini seakan-akan kembali menunjukkan kekuatannya setelah meletus dahsyat pada tahun 1586 yang membunuh 10000 jiwa, diperkirakan letusannya masuk kategori VEI level 4. Selain debu, lahar dan aliran lumpur menjadi ancaman yang patut diperhitungkan.
Nah, bagaimana menurut kalian, keren bukan ? mungkin bagi kalian yang suka dengan hal – hal yang menantang suka dengan keadaan alam tersebut, tapi ingat !! untuk sahabat wagers.
Jangan coba, coba menankhlukan alam, karena alam yang akan menakhlukkan kita, tapi cintailah alam, maka alam akan mencintai kita.
Semoga bermanfaat buat kalian.