Setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Tuberkulosis sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran global tentang penyakit ini. Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, SSR Sinergi Bantul bekerja sama dengan Puskesmas Sewon I mengadakan sosialisasi dan skrining TBC di Pondok Pesantren Nurul Iman Sewon.
Sosialisasi: Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat Pesantren
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai TBC, sosialisasi menjadi langkah awal yang penting. Informasi tentang penyebab, gejala, penularan, serta langkah-langkah pencegahan dan pengobatan TBC. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai bahaya TBC dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri.
Selain pengetahuan tentang TBC, penting untuk memberikan edukasi mengenai langkah-langkah pencegahan TBC. Dalam sosialisasi ini, SSR Sinergi Bantul dan Puskesmas Sewon I memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjaga daya tahan tubuh, serta menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi TBC. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko penularan TBC.
Acara ini dihadiri oleh dr Nurholis Majid. MPH Direktur Sinergi Sehat Indonesia, Dokter Endang Fitiyani, Programer Promkes Puskesmas Sewon I, Programer TBC Puskesmas Sewon I, Kader TBC, Pengurus dan santri serta TIM SSR Sinergi Kabupaten Bantul.
Kepada redaksi wagers.id Yuhri Ikhsan menyampaikan pentingnya edukasi TBC kepada santri maupun masyarakat secara umum dan menjaga kesehatan dimanapun berada, agar tidak terkena berbagai macam penyakit yang bisa merugikan, salah satunya TBC, karena jika kita kembali ke masyarakat, sebagai anak muda yang merupakan bagian, kita perlu berkontribusi kepada kemajuan masyarakat luas.
Jika terkena TBC kita akan sulit bergerak dan berkontribusi pada kegiatan positif, karena pengobatan dan tubuh masih memiliki bakteri aktif yang bisa menularkan kepada orang lain, karnannya penting bagi kita menjaga kesehatan badan melalui pola hidup bersih dan sehat, yang didalamnya ada hal hal sederhana namun sering lupa seperti rutin aktifitas fisik, dan tidur teratur pungkas Staf Program SSR Sinergi Bantul ini.
Skrining TBC: Deteksi dini dan penanganan lebih lanjut
Setelah sosialisasi, kegiatan skrining TBC juga dilakukan dalam acara ini. Skrining TBC merupakan langkah penting dalam deteksi dini penyakit ini, sehingga penanganan yang tepat dapat segera dilakukan. SSR Sinergi Bantul bekerja sama dengan Puskesmas Sewon I menyediakan layanan skrining TBC kepada masyarakat pondok pesantren yang hadir.
Menurut dr Nurholis Majid. MPH pentingnya pola hidup bersih dan sehat sebagai muslim kita harus menjaga kebersihan sebagaimana hadist riwayat Tirmidzi الْوُضُوْءُ شَطْرُ الإِيْماَنِ menjaga kebersihan seperti rutin membersihkan tempat tidur, menyikat gigi sebelum tidur dan hal hal lain yang membuat tubuh kita tetap sehat pangkas Direktur Sinergi Sehat Indonesia ini.
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang TBC. Melalui sosialisasi dan skrining TBC di Pondok Pesantren Nurul Iman Sewon, SSR Sinergi Bantul dan Puskesmas Sewon I berupaya memberikan informasi yang akurat dan langkah-langkah penanganan yang tepat kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih waspada terhadap TBC dan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Tuberkulosis dan langkah-langkah pencegahannya, teman-teman dapat menghubungi Puskesmas terdekat atau Tim Sinergi sehat indonesia melalui instagramnya @sinergi_sehat_indonesia_bantul atau menghubungi kader Sinergi terdekat yang tersebar di 27 Puskesmas se-Kabupaten Bantul.
Penulis : Yuhri Ihsan