Ada kabar baik luar biasa untuk warga loano dan sekitarnya. Wajah aspal di sepanjang Jalan Magelang-Purworejo yang semula jerawatan luar biasa kini sudah di timpa dengan skin-care. Alhasil, warga tidak perlu lagi deg-degan setiap kali melewati jalan itu karena takut terpeleset, terpelanting, terperosok atau bahkan sampai level teraniaya secara lahir dan bathin. Warga juga tidak perlu lagi buang-buang waktu untuk menanam pohon pisang di tengah jalan. Mbok ya dibuka lagi buku pelajaran jaman sekolah dulu. Tanaman pisang bisa tumbuh dengan baik pada tanah yang bertekstur liat seperti aluvial, yang banyak mengandung kalsium dan bahan organik. Aspal jelas bukan prioritas.
Pembangunan jalan yang dilakukan jelang Ramadlan itu juga patut kita syukuri. Saya tidak bisa membayangkan keberkahan bulan Romadlon akan sirna hanya gara-gara masyarakat kebanyakan misuh, misuh dan misuh akibat jalanan yang masih berlubang. Sebab jalanan telah mulus, kini kita bisa lebih fokus kepada kegiatan yang lebih bermanfaat dan bernilai ibadah, yakni bersyukur, bersyukur dan bersyukur.
Dengan kondisi lahiriyah yang sudah tidak pegel-pegel lagi, dan juga dengan kondisi bathin yang sudah tidak ngampet lagi, saya yakin pikiran saduara-saudara sudah kembali jernih. Untuk itu, tidak bosan-bosan saya mengajak saudara sekalian untuk kembali menulis, berbagi apapun, dari yang paling rumit hingga yang paling remeh. Misalnya saja tulisan tentang, “Cara budidaya pohon pisang yang benar”.
Atas kondisi yang sedimikian baik, saya ingin mengucapkan, Terima kasih pak Wings!