Realitas adalah sutau momen atau fenomena yang terjadi dan atau tidak terjadi diluar kemauan diri seseorang. Ketika istilah realitas ini digunakan, artinya mencakup segala sesuatu yang ada dan tidak ada. Dalam pengertian ini realitas dapat mencakup keberadaan dan ketidakadaan, semua yang ada dan semua yang tidak ada.
Realitas hanya ada saat dan setelah dilakukan pengamatan. Realitas yang diamati tersebut diciptakan melalui proses refleksi atau proyeksi dari kesadaran yang ada dalam diri manusia. Berdasarkan “The Holographic Principle” dalam konteks teori Superstring dijelaskan bahwa proyeksi tersebut dapat dipandang kira- kira mirip hologram (Susskind, 1995).
Fisika kuantum telah menjadi pendekatan terbaru dan paling ilmiah untuk menjawab pertanyaan tentang apa itu realitas. Realitas kuantum memiliki beberapa kemungkinan, bukan hanya satu kemungkinan yang mapan tentang sifat realitas.
Mekanika kuantum menegaskan bahwa entitas mikroskopis (atom, elektron, proton) dapat berperilaku sebagai “partikel” atau sebagai “gelombang” yang disebut dualitas partikel gelombang. Dari sudut pandang matematis, ini hanyalah dua cara berbeda dalam memandang entitas yang sama.
Atom dapat dianggap gelombang atau partikel. Hanya saja bahasa yang kita gunakan (baik percakapan maupun matematika) tidak dapat mencakup gambaran lengkap tentang apa sebenarnya atom itu. Yang dapat kita katakan adalah bahwa dalam kondisi ini atom bisa bertindak sebagai gelombang dan dalam kondisi lain ini atom bisa bertindak sebagai partikel.
Atom merupakan entitas yang sangat kecil dan merupakan blok bangunan fundamental dari semua materi (makhluk hidup dan non-hidup). Jutaan atom tersebut menyatu hingga membentuk suatu kesatuan yang dinamakan tubuh. Elektron yang memutari proton dan neutron pada atom manusia, mempunyai jarak yang sangat jauh. Kisaran 1,5 mill jarak dari elektron yang memutari hingga ke inti atomnya.
Manusia bisa saja dikatakan sebagai gelombang, ini dikarenakan manusia mempunyai gelombang yang dihasilkan oleh elektron yang memutari inti atom.
Ketika seseorang merasa dirinya sedang diamati atau diikuti. Gelombang elektron
Manusia bisa saling bertabrakan hingga dia merasakan sedang diikuti. Hal itu diluar dari kendali seseorang. Manusia juga bisa merasakan cinta, kasih sayang dan perasaan lain karena adanya gelombang.
Manusia juga bisa saja dikatakan sebagai partikel. Hal ini karena manusia tersusun oleh organ dari sel-sel yang terbentuk dari partikel. Dalam model atom dalton juga dijelaskan bahwa: “Atom adalah partikel terkecil suatu zat atau materi yang tidak bisa dibagi lagi.”
Penulis : Yesy Yulaika