Fun Camp PAC IPNU IPPNU Wates yang berlangsung pada 4 hingga 5 Januari 2020 di Camp Area Taman Bambu Air, di Waduk Sermo, berlangsung lancar meskipun hujan deras sempat melanda pada dini hari. Kegiatan ini diikuti 14 rekan dan 11 rekanita yang dimulai sejak didirikannya tenda pada Sabtu sore. Meskipun awalnya tampak kesulitan, akhirnya lima tenda pun berdiri tegak dengan berbagai candaan.
Malamnya, usai shalat maghrib, tahlil, shalawat dan shalat isya bersama, acara intipun dimulai yang ditandai dengan berkobarnya api unggun. Bersamaan dengan itu, rekan dan rekanita menyanyikan Mars IPNU, Mars IPPNU, dan Yalal Wathan untuk membakar semangat dalam jiwa. Selain itu, jagung bakar pun menjadi hidangan wajib pada acara inti tersebut.
Perkenalan personal masing-masing anggota kader menjadi pokok dari acara inti tersebut. Meskipun di kemas dengan santai namun di harapkan nantinya antar-rekan dan rekanita dapat saling memahami sifat dan karakter dari masing-masing agar tercipta keharmonisan dalam upaya ngurip-ngurip PAC IPNU IPPNU Wates. Berbagai fakta dan opini yang terungkap dalam acara ini menyebabkan kecanggungan antar-rekan dan rekanita menguap, yang ada hanya lontaran canda dan tawa lepas.
Ketua PAC IPNU Wates, Rekan Rino Priatama mengungkapkan bahwa kegiatan camping merupakan salah satu daya tarik bagi para pelajar maupun anak-anak muda untuk kenal dan masuk organsiasi IPNU IPPNU. “Anak-anak muda sekarang cenderung menyukai traveling ataupun jalan jalan, kita berfikir bagaimana caranya agar anak muda itu bisa masuk IPNU IPPNU , maka dengan cara inilah kami mencoba untuk merangkul mereka, karena ada beberapa anggota yang belum mengikuti Makesta dan tentunya belum kenal apa itu IPNU IPPNU, yang penting mereka nyaman dan kena hati nya dahulu nanti pelan-pelan kita kasih pemahaman tentang organisasi IPNU IPPNU ,dan kemudian baru kita ikutkan makesta,” ungkapnya, Minggu (5/1).
“Saya di susunan struktural memang tertulis sebagai ketua, tapi itu hanya struktural, tapi pada hakikatnya kita semua sama, kita kerja bersama-sama, karena pada dasarnya ketua tanpa anggota tidak bisa apa-apa, seperti burung tanpa sayap. Kita harus bangga, karena kita semua menjadi tonggak sejarah, berdirinya PAC IPNU IPPNU Kecamatan Wates, Kita merupakan founder PAC IPNU IPPNU Wates, mari kita bekerjasama saling bersinergi untuk kemajuan PAC IPNU IPPNU Wates,” tutur Rekan Rino untuk menutup kegiatan pada malam itu.
Keesokan harinya, usai makan kembul bersama dan membongkar tenda seluruh rekan dan rekanita pulang dengan membawa semangat yang membara. Meskipun hujan yang sempat melanda di sela kegiatan bahkan saat perjalanan pulang tak sedikitpun mengurangi bara semangat rekan dan rekanita untuk menyongsong hari ke depan untuk mengibarkan bendera PAC IPNU IPPNU Wates sebagai bentuk Khidmah kepada hadratus Syaikh Simbah Hasyim Asy’ari di ranah pelajar.
“Tidak ada yang melelahkan dari yang namanya proses jika menjalaninya dengan penuh keikhlasan, karena pada sejatinya setiap pengalaman adalah pelajaran, bukan sebatas perjalanan,”ujarnya.