Purworejo — Kabupaten Purworejo terus berupaya mencetuskan inovasi baru disetiap sektor, tak terkecuali dibidang usaha dengan memanfaatkan platform digital. Hal itu dimaksudkan agar dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo berkolaborasi dengan DOKU, platform pembayaran digital yang sudah berdiri sejak tahun 2007 meluncurkan sebuah aplikasi bernama Larisi.
Aplikasi asli Purworejo ini akan berfungsi sebagai pusat informasi, marketplace, media sosial dan juga dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi pembayaran digital.
Aplikasi Larisi resmi diluncurkan bersamaan dengan layanan darurat 112 Purworejo dalam Forum Komunikasi Aspirasi Publik bertajuk ‘Critical Voice Point’ yang diadakan di Pendopo Kabupaten Purworejo. Acara peluncuran dan sosialisasi yang mengangkat tema “Transformasi Digital Menuju Purworejo Smart City” dihadiri oleh perangkat desa dari kabupaten Purworejo.
Rachma Kandini, VP SME Product & Technology DOKU mengungkapkan, Dengan kapabilitas utama sebagai platform pembayaran, DOKU berharap kehadiran fitur uang elektronik di dalam aplikasi Larisi ini dapat mempermudah transaksi non-tunai sehari-hari dari warga Purworejo.
“Mulai dari transfer uang, pembayaran BPJS, pembelian token listrik, pengisian pulsa, pembayaran retribusi parkir, hingga belanja produk lokal unggulan yang dapat dijual langsung oleh pelaku UMKM di Purworejo melalui aplikasi, jadi sangat mempermudah,” katanya.
Rachma menambahkan, manfaat pembayaran digital telah nyata dirasakan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit. Selain itu kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61%. Data tersebut menunjukan masih banyak UMKM yang belum masuk ke ranah digital, dan masuknya UMKM ke ekosistem digital dapat menambah kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional.
Keseriusan DOKU untuk menggarap segmen UMKM tercermin dari hadirnya solusi bisnis yang didukung oleh fitur-fitur pembayaran inovatif khas UMKM Indonesia. DOKU juga semakin memperkuat eksistensinya dengan melayani beragam jenis bisnis dengan beragam skala usaha dan bekerjasama dengan berbagai partner mulai dari swasta hingga pemerintah.
Dalam sambutannya, Bupati Purworejo R. H. Agus Bastian, SE, MM, menyampaikan, sejak Purworejo masuk dalam program 150 Smart City nasional pada tahun 2021 dan ditetapkan sebagai Kabupaten Cerdas (Perda Nomor 6 Tahun 2022), Purworejo terus melakukan upaya-upaya percepatan untuk mendukung keberhasilan transformasi digital, salah satunya adalah melalui aplikasi Larisi.
“Apabila eksoistem transaksi non tunai melalui Larisi Purworejo juga sudah terbentuk, maka akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi karena kita tidak harus membawa uang kemana-mana, tidak perlu mengantri di ATM untuk mengambil uang, tidak perlu repot mencari pengembalian pembayaran dan berbagai kemudahan lainnya,” ujar Bupati.
Foto: Bupati (batik) saat meresmikan aplikasi Larisi