PURWOREJO – Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Luhur Pambudi Mulyono mengusulkan agar desa-desa yang pernah menjadi obyek TNI Manunggal Mandiri Desa (TMMD) dilombakan. Usulannya, anggaran untuk menggelar perlombaan tersebut menggunakan APBD Kabupaten Purworejo.
“Hasil kerja TMMD dari tahun ke tahun telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik secara fisik maupun non fisik. Perlombaan itu diharapkan dapat memotivasi warga desa penerima TMMD untuk terus merawat bangunan fisik yang berhasil dibangun melalui program TMMD,” kata Luhur saat ditemui usai pembukaan TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2019 yang digelar di Desa Sukowuwuh Kecamatan Bener, kemarin.
Dikatakannya, materi yang dilombakan tersebut tidak hanya pada penilaian bangunan fisik semata, namun hal-hal yang sifatnya non fisik seperti kerukunan, gotong royong, bela negara, nasionalisme dan patriotisme juga menjadi obyek penilaian. Menurutnya, selama ini TMMD telah berhasil membangun secara fisik serta menanamkan nilai-nilai positif bagi masyarakat.
“Saya akan sampaikan kepada pihak Kodim 0708 serta mengusulkannya agar dapat terakomodir dalam item penganggaran di APBD Kabupaten Purworejo. Semoga usulan ini juga dapat mempererat hubungan Forkompimda di Kabupaten Purworejo,” tandasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Muchlis Gasim SH MSi melalui Pasi Ter Kapten Infanteri Setyo Herdianto mengatakan, kegiatan TMMD di laksanakan selama 30 hari mulai Tanggal 10 Juli hingga 8 Agustus 2019 dengan dua sasaran yaitu fisik dan nonfisik.
“Sasaran fisik antara lain cor blok jalan dengan panjang 610 meter kali lebar 3 meter kali tebal 0,12 meter.Pembuatan talud panjang 20 meter lebar 0,30 meter kali tinggi 3 meter dan Talud dengan panjang 12 meter kali lebar 0,30 meter kali tinggi 1 meter,” katanya.
Untuk kegiatan non fisik antara lain penyuluhan wasbang,dan penanaman nilai idiologi Pancasila,penyuluhan pencegahan narkoba,penyuluhan keagamaan,penyuluhan Kb,penyuluhan pertanian,penyuluhan dari Dikpora,penyuluhan kewirausahaan dan perkoprasian,penyuluhan penegakan perda,penyuluhan tanggap bencana dan bela negara.
Bupati Purworejo yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs Budi Harjono saat membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan titik berat dalam TMMD adalah desa miskin, terisolir dan terpencil serta daerah kumuh perkotaan. Program ini sangat di butuhkan untuk mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
“Kita ingin desa di jateng semakin maju dan mandiri,dan semakin sejahtera.Jalan serta jembatan semakin memadai sehingga aksesbilitas dan mobilitas barang dari dan ke desa semakin lancar,” jelasnya.