PURWOREJO – Komunitas Skateboard Purworejo menuntut Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk memberikan fasilitas bagi mereka untuk menyalurkan hobi dan potensi yang mereka miliki dengan membuatkan skatepark di Kabupaten Purworejo.
Gerakan anak-anak muda pecinta permainan skateboard yang tergabung dalam Rabbit Park ini menyuarakan keresahan mereka itu dalam kegiatan peringatan hari skateboard sedunia atau skateboardingday yang digelar di kawasan Alun-alun Purworejo, baru-baru ini.
“Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 70 penghobi skateboard dari Kabupaten Purworejo serta Kebumen dan Jogjakarta. Momen tersebut sekaligus untuk bersama-sama bersuara meminta fasilitas untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimiliki anak-anak skateboard,” kata salah satu pentolan komunitas skateboard Purworejo, Yoga Pratama, kemarin.
Lebih lanjut dikatakannya, keresahan itu muncul setelah komunitas skateboard di Kabupaten Purworejo merasa tidak memiliki ruang berekspresi. Biasanya, komunitas ini bermain di lapangan tenis dekat Gedung Wanita.
“Namun seiring dengan adanya proyek pembangunan Gedung Wanita, terpaksa kami menyingkir dan berupaya mencari alternatif lain untuk kegiatan latihan dan bermain bersama,” imbuhnya.
Mereka kemudian melirik kawasan Alun-alun untuk berkegiatan. Namun ternyata di kawasan tersebut mereka tidak diperbolehkan. Komunitas tersebut juga kerap diusir ketika bermain di tempat umum.
“Kami ingin suara kami ini didengarkan dan dicarikan solusi. Kami ingin Pemkab membangunkan skatepark sehingga kami dapat berlatih secara maksimal,” katanya.
Ia yakin, Purworejo pasti bisa mewujudkan permintaannya itu. Pasalnya, daerah-daerah lain nyatanya juga mampu. “Adanya skatepark itu akan menjadi ruang ekspres yang bagus bagi anak-anak muda. Bahkan olahraga ini juga akan diminati oleh generasi muda jika skatepark itu berhasil diwujudkan,” tambahnya.
Dalam memperingati hari skateboard sedunia itu, pihaknya menggelar beberapa agenda seperti kegiatan kompetisi seperti best trick funbox, best trick jump to jump, game of skate, high ollie dan long ollie. “Kami juga menggelar skate reading atau rolling kota dengan menggunakan skateboard sejauh kurang lebih 2 kilometer sambil mengibarkan bendara Purworejo Butuh Skatepark,” tambanya.
Penghobi skateboard, Fathan menambahkan gerakan ini tidak hanya dilakukan dengan event Skateboardingday ini tapi juga mereka lakukan melalui dunia maya. “Kami juga bergerak di media sosial untuk menuntuk pemerintah agar membuatkan skatepark dengan menggunakan tagar #purworejobutuhskatepark,” katanya.