SMA Negeri 7 Purworejo memiliki event tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Purworejo. Sajian tontonan yang berkelas, membuat pagelaran tersebut menarik minat penikmat seni tidak hanya bagi siswa, alumni maupun gurunya, tapi juga masyarakat umum.
Ruangan tiba-tiba gelap. Lampu mati. Satu-satunya penerangan adalah lighting panggung. Itu terjadi saat sebuah sajian apik ditampilkan siswa siswi SMA Negeri 7 Purworejo bertajuk Satekari 2019 yang merupakan akronim dari saka atau paduan suara, teater, karawitan, dan tari.
Pagelaran seni pertunjukan ini mampu memukau ratusan penonton yang hadir memadati Wisma Budaya, tempat pementasan digelar, Sabtu (20/7) malam. Pementasan Satekari ini merupakan agenda tahunan SMA Negeri 7 Purworejo di awal tahun ajaran baru dan telah berlangsung sejak tujuh tahun terahir ini.
Pementasan ini mampu mengekspose bakat siswa siswi SMAN 7 Purworejo. Masing masing seni yang yang berkolaborasi nampak saling berbagi porsi dan panggung dalam pementasan ini sehingga mampu memukau ratusan penonton yang datang untuk mengapresiasi.
Penjiwaan peran yang kuat, diiringi paduan suara serta tari dan ilustrasi karawitan, semakin spektakuler bertambah artistik dengan hadirnya teknik tata lampu dan panggung yang elok. Adapun kisah yang disajikan dalam pementasan ini berjudul Tirani Mandala, bertutur tentang perebutan kekuasaan di negeri bernama Mandala.
Diceritakan, perebutan kekuasaan terjadi antara Pangeran Chandra dan Putri Wulan setelah ayah mereka yang bernama Raja Devangga wafat. Pangeran Chandra yang ingin menjadi seorang raja, secara licik akhirnya berhasil membunuh kakak kandungnya, Putri Wulan, yang semestinya menggantikan sang ayah menjadi Raja Mandala.
Namun, belasan tahun kemudian, akhirnya kudeta berdarah ini diketahui kedua putra dari Putri Wulan yaitu Pangeran Galih dan Pangeran Rangga. Keduanya kemudian membalaskan dendam sang Ibu dengan membunuh Raja Chandra.
Salah satu penonton, Anissa, mengaku puas dengan pementasan yang memadukan empat bidang kesenian tersebut. Selain pemainnya bermain dengan baik, termasuk dengan iringan yang artistik dari paduan suara, karawitan, dan tari, pementasan juga tambah menarik dengan tata lampu yang bagus.
“Luar biasa, bagus banget lampu dan pemainnya juga sangat layak dipentaskan tadi,” katanya.
Sutradara pementasan, Imam Subarkah mengungkapkan, pemanggungan karya seni pertunjukan bertajuk Satekari 2019 ini merupakan kolaborasi antara empat ekstra kurikuler di bidang seni yang ada di SMA Negeri 7 Purworejo, meliputi saka atau paduan suara, teater, karawitan, dan tari.
“Kami yang terlibat dalam pementasan ini menampilkannya dengan totalitas,” ungkapnya.