Belakangan ini, nama Lilik Yuliantono viral di medsos dan media massa karena aksinya menggantikan Amin Rais yang pernah bernazar jalan kaki Yogyakarta-Jakarta jika Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden. Banyak masyarakat yang mendukung namun tak sedikit yang memandang minor pada pemuda ini. Berikut fakta-fakta Yulianto yang ditemui di Kawasan Alun-alun Purworejo di hari ketiga perjalanannya.
1. Bukan Simpatisan Parpol dan Capres
Menanggapi tuduhan bahwa dirinya simpatisan Parpol, Lilik menegaskan bukan simpatisan Parpol dan Capres. “Saya netral,” tegasnya.
2. Sudah Empat Kali Aksi Jalan Kaki
Bukan hanya kali ini pemuda ini melakukan aksinya. Pertama, dia pernah jalan kaki Blora-Semarang tahun 2014 lalu ketika pemain dan oficial tim sepak bola Blora dicurangi oleh Tim Brebes. Kedua, tahun 2018 jalan kaki Blora-Semarang untuk bertemu Gubernur Ganjar Pranowo meminta stadion sepak bola di Blora. “Alhamdulillah, tahun depan (2020) Insya Allah akan dibangun,” kata Lilik. Ketiga, akhir tahun 2018 lalu, jalan kaki Blora-Jakarta bertemu Presiden Jokowi dan ke KPK melaporkan dugaan kasus-kasus korupsi di Blora.
3. Suporter Sepak Bola
Lilik adalah pentolan suporter sepak bola Blora yang bernama Samin Star. Dalam perjalanannya, Lilik juga menggunakan ikat kepala dan celana hitam khas masyarakat Samin.
4. Suka Tokoh Sengkuni
Meskipun belum menemukan wayang kulit, Lilik berjanji akan terus mencari tokoh wayang Sengkuni untuk diberikan kepada Presiden Jokowi. “Saya suka saja dengan Sengkuni, tokoh wayang tersebut digambarkan sifatnya asik. Namun sayangnya suka adu domba dan licik.” Wayang Sengkuni juga tak dimaksudkan untuk menyindir seseorang.
5. Ke KPK
Lilik mengaku tak masalah jika tidak bertemu dengan presiden, dia akan tetap menitipkan wayang Sengkuni ke Istana. Tujuan lainnya adalah ke gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menanyakan laporannya akhir tahun lalu. Saat itu dia melaporkan dugaan kasus-kasus korupsi di Blora.