Selesai baca buku ke-16
Rahwana : Kisah Rahasia – Anand Neelakantan
Javanica, Tangerang (2017)
630 halaman
Lama baca : 3 Oktober – 10 November 2018
Setelah pernah membaca novel trilogi Siwa, kini saya menerjuni kembali novel terjemahan dari India. Rahwana menjadi novel pilihan di antara tumpukan banyak buku yang belum terbaca di kamar. Jangan tanya ada berapa banyak buku lagi yang belum terbaca, jawabnya banyak. Salah satunya ini, Rahwana yang kali ini saya pilih untuk memenuhi daftar bacaan di tahun ini.
Rahwana memiliki kisahnya sendiri untuk membandingkan diri dengan epos yang lebih terkenal, Ramayana. Ramayana sudah menjadi sangat banyak orang yang mengetahui kisahnya yaitu tentang sosok Rama dan mempunyai cerita romantis bersama Sinta. Ramayana bak cerita Romeo Juliet versi Bhataranagari. Novel Rahwana memberikan sudut pandang berbeda untuk menceritakan kisah tersebut yaitu dari sudut pandang oposisi Rama yaitu Rahwana.
Dalam novel ini posisi Rama menjadi antagonis dari Rahwana. Meski tetap saja kesan Rahwana sebagai seorang Asura dan Raksasa tidak bisa hilang dari kisah ini, tetapi sudut pandang yang diangkat dari Rahwana memberikan hasil yang berbeda. Rama menjadi antagonis, Rahwana menjadi protagonis.
Seting novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Pembaca dibuat untuk menjadi Rahwana itu sendiri. Meski ada tokoh lain yang juga memiliki peran dalam novel ini yaitu Bhadra. Menurut saya, sosok Bhadra ini berperan membentuk karakter dari Rahwana sendiri. Jika penasaran bagaimana sosok Rahwana dalam novel ini. Baca saja, jangan ada spoiler di antara kita.
