Agus Bastian: Saya Cukup Satu Periode (?)

Konstestasi Pilkada Kabupaten Purworejo bakal seru seiring munculnya statement dari Bupati periode 2015-2020 KRT H Agus Bastian SE MM yang mengatakan jika dirinya tidak akan mencalonkan lagi pada Pilkada 2020 mendatang. Dengan adanya statement tersebut, tentunya ini semakin membuka kans keterpilihan bagi kontestan lain pada gelanggang demokrasi yang digelar setiap lima tahunan itu.

Berikut petikan wawancara saya dengan Pak Agus baru-baru ini.

Saya : “Selamat pagi pak Agus?”
Agus: “Pagi juga mas. Gimana kabarnya?”
Saya: “Alhamdulillah baik, bapak sendiri gimana?”
Agus: “Alhamdulillah baik juga,”
Saya: “Jadi gini pak, tersiar kabar di luaran sana jika Pak Agus Bastian tidak akan maju lagi pada Pilkada 2020. Benar gak Pak?”
Agus: “Bisa benar, bisa tidak. Yang namanya kabar selalu memiliki dua kemungkinan itu mas. Kemungkinannya bisa benar, bisa juga sebaliknya,”
Saya: “Jangan mbulet gitu pak. Kan pertanyaan saya sederhana. Mohon dijawab dengan bahasa yang sederhana. Kabar itu benar atau tidak. Gak usah muter-muter kayak kipas angin”
Agus: “Yang muter-muter siapa. Jawaban saya sederhana. Gak ada yang mbulet. Sampean aja yang tidak mampu mencerna.”
Saya: “Berarti kabar Pak Agus Bastian mau maju lagi atau tidak juga belum jelas?”
Agus: “Mas, hidup ini kan dinamis. Jadi yang luwes saja. Kan hidup memang butuh maju juga mundur. Memang harus pas waktunya. Kapan harus maju, kapan juga mesti mundur. Jangan sampai kebalik. Waktunya maju malah mundur. Itu namanya gak pas,”
Saya: “Oke-oke kalau gak mau njawab dengan lugas. Nggak apa-apa. Seandainya Pak Agus Bastian ndak maju lagi, apakah tidak sayang nih udah investasi politik selama lima tahun terakhir. Udah mbangun ini itu tiba-tiba ditinggalkan begitu saja,”
Agus: “Lho, tugas Bupati kan memang begitu. Dia harus berjuang tanpa pamrih. Ndak boleh ada embel-embel lain kecuali berjuang untuk kemakmuran rakyat, membangun daerahnya sebaik mungkin agar tidak ketinggalan dengan daerah lain. Supaya warga Purworejo bangga dengan daerahnya sendiri. Jadi ndak bener itu istilah investasi politik. Bupati itu harus tulus dan ikhlas dalam bekerja,”
Saya: “Apakah karena dasar itu pulalah sejak awal memimpin pak Agus Bastian sudah memproklamirkan diri untuk tidak ikut-ikutan lagi pada Pilkada berikutnya. Cukup satu periode saja. Gantian yang lain. Gitu ya pak?”
Agus: “Lho kok tanya saya. Tanya Pak Agus Bastian langsung aja kalau soal itu. Saya ndak ngerti,”
Saya: “Lho bukannya bapak ini pak Agus Bastian?”
Agus: “Sampean ini gimana. Saya ini Agus Widodo. Saya gak begitu kenal dengan beliau. Memang saya satu organisasi dengan beliau di paguyuban Agus Sedunia. Mosok wartawan gak bisa mbedain mana Agus Widodo dan mana Agus Bastian?
Saya: “Maaf pak, saya wartawan baru di sini. Lagian bapak mirip sih. Kumisnya itu lho…”

Demikian kisah wartawan baru yang salah wawancara dengan Pak Agus di komplek Pendapa Kabupaten.

Politik
Rekomendasi
Populer

2 Comments. Leave new

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Direktori