Gusdur dan Gusdurian sejalan dengan Keberagaman. Meski, kalau mau jujur sampai saat ini hak-hak minoritas masih sering dilanggar dan terkesan adanya pembiaran. Ungkap Dion Agasi Setiabudipolitikus muda yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Purworejo.
“Kita harus bisa mengakui lebih dahulu masih ada kesalahan tersebut, agar mampu memperbaiki kesalahan itu.”, ungkapnya.
“Di forum ini kita bisa berbicara nilai-nilai dan warisan gusdur, tapi mesti ada intropeksi karena kadang kita masih diam dengan hal-hal tersebut. Ini menjadi catatan penting di usia Indonesia yang ke 77. Karena membiarkan hal tersebut terjadi pun, sama jahatnya dengan pelakunya
Gusdur pernah menyampaikan bahwa demokrasi yang diperjuangkan beliau, nilai utama dari demokrasi adalah bagaimana mampu memanusiakan manusia. Bagaimana manusia yang berbeda-beda ini bisa bekerjasama dan mewujudkan keadilan.”
Selain itu Dion juga menyoroti bahwa kemajuan informasi juga menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan keadilan di tengah-tengah masyarakat.
“Arus informasi yang dulu pasca reformasi dibuka luas untuk mebuka katup demokrasi, justru hari ini terkadang kontraproduktif dengan yang dicita-citakan Gusdur karena digunakan untuk kepentingan yang tidak baik.
Harapan saya tidak banyak di usia yang ke 77 tahun ini, agar kita bisa kerja bersama, hidup dalam harmoni keberagaman untuk mewujudkan keadilan di tengah masyarakat”, tutupnya.
