“Sebenarnya daripada inisiator, saya lebih cocok disebut provokator. Tapi apapun itu dulu memang kita bersama-sama mendirikian Gusdurian Purworejo dan beberapa kali mengadakan kegiatan bersama.”, ungkap Eko Januar Susanto salah satu politikus muda di Purworejo.
Bagi Eko, membicarakan Gusdur tidak akan jauh dari membicarakan keadilan dan kesetaraan. Ia juga mengapresiasi bahwa Gusdur dan gusdurian punya komitmen yang kuat dalam keberagaman sehingga selalu membuat kegiatan-kegiatan yang mengakomodir banyak orang dari berbagai latar belakang.
“Forum ini keren karena kita mau duduk bersama dengan orang yang tidak sama. Kita semua yang ada disini belum tentu sama pemikirannya, tapi penting bagi kita untuk bisa duduk bersama terlebih dahulu.”, terang Eko.
Selain itu, ia mengaku sangat terinspirasi dengan ajaran-ajaran Gusdur.
“Gusdur menempatkan sisi humanisme, kemanusiaan di atas segalanya. Saya sangat teringat bagaimana Gusdur, meski memiliki pasukan berani mati, tapi dengan santainya Gus Dur keluar dari istana dan memilih untuk turun dari jabatannya. Sudah, jangan sampai ada pertumpahan darah antar sesama bangsa Indonesia.”, kenang Eko.
“Itu pelajaran penting bagi kami politisi muda, meski jujur sebagai politisi kami tentu berusaha tidak hanya mempertahankan tapi juga menambah kursi, tapi kisah itu jadi catatan kami, bahwa pemikiran Gusdur itu sangat mengilhami kami para politisi untuk menempatkan kemanusiaan diatas segalanya.”, tutupnya.
