Buku-buku yang Perlu Dibaca oleh Mereka yang Suka Nglayap

Barangkali berkunjung atau berpetualang ke berbagai tempat di luar daerah kita akan memberikan makna yang bahkan tak setiap orang memiliki kesan dan pengalaman yang berbeda. Bahkan tak jarang orang bepergian ke suatu tempat karena terkesan akan cerita seseorang yang pernah mengunjungi tempat tersebut. Hingga banyak orang yang setelah bepergian ke suatu tempat menuliskan pengalamannya tersebut yang mana justru pengalaman orang tersebut menjadi inspirasi banyak orang untuk mengunjungi tempat tersebut dan berharap mendapatkan kesan yang sama atau bahkan lebih.

Dan bagi orang-orang yang senang berpetualang, kini sudah saatnya tidak hanya sekedar mengunjungi tempat tersebut kemudian berfoto dan dipamerkan di sosial media, namun mulailah kini untuk berani menuliskannya agar bisa memberikan info kepada orang lain dan bisa menginspirasi orang lain. Seperti pengalaman beberapa orang berikut yang menuliskan perjalanannya dan bisa memberikan inspirasi dari kisah perjalanan yang dilakukannya.

1. Agustinus Wibowo (Titik Nol, Garis Batas, Selimut Debu)

Namanya terkenal setelah ia menerbitkan tiga buku kisah perjalanannya mengarungi beberapa negara. Bahkan negara yang dikunjunginya merupakan negara yang jauh dari tujuan destinasi wisata turis. Salah satu negara yang dikunjunginya adalah Afganistan. Negara yang hingga kini masih diliputi dengan perang menjadi negara yang bahkan membuat Agustinus Wibowo jatuh cinta, hingga ia menuliskan kisahnya dalam buku berjudul Selimut Debu. Banyak hal menarik yang dituliskannya. “Disini semuanya serba mahal kecuali satu, nyawa manusia”. Kisah yang dituliskan begitu jujur dan mampu memberikan gambaran terkait kondisi yang ada di Afganistan. Selain Selimut Debu ia juga menuliskan kisah perjalanannya dalam dua buku yang lainnya yaitu Titik Nol, dan Garis Batas.

Agustinus Wibowo adalah seorang keturunan Tionghoa yang sangat mencintai Indonesia. Namun ia sering dianggap bukan bagian dari Indonesia hingga ia merasa, ditanah kelahiran ia tidak dianggap namun ditanah nenek moyang (China) ia tak diakui. Kegelisahannya itulah yang membuat ia memberanikan diri untuk berkelana, menjelajah ke berbagai belahan dunia untuk mencari arti sebuah kehidupan. Buku-buku Agustinus Wibowo sangat layak dibaca, buku tersebut bukan hanya buku kisah perjalanan, namun lebih kepada memahami makna yang terkandung dalam pemberhentian di setiap tempat yang kita tuju

2. Trinity (Seri The Naked Traveler)

Sosok perempuan yang satu ini sudah menulis 8 buku dalam seri The Naked Traveler. Awalnya ia hanya menuliskan kisahnya di blog pribadinya, namun justru itu menjadi referensi tujuan traveler untuk berpetualang mengunjungi tempat yang dituliskan oleh Trinity. Bahkan kisahnya sudah diadaptasi menjadi film dengan judul “The Nekad Traveler”.

Tulisan yang semula dituliskannya di blog pribadinya menarik perhatian sebuah penerbit untuk menjadikannya sebuah buku, dan luar bisa bukunya bisa dibilang selalu dinanti oleh penggemarnya. Seri The Naked Traveler sangat layak dibaca oleh siapapun yang gemar berpetualang ke berbagai tempat di belahan dunia lain.

3. Raditya Dika dkk (The Journey)

Buku ini merupakan kolaborasi beberapa penulis yang melakukan perjalanan ke berbagai negara. Tentu sebagai penulis mereka sudah lihai untuk menuliskan kisahnya dalam perjalanan yang dilakukannya. Namun membaca kisah-kisah inspiratif yang dilakukan oleh para penulis tentu akan lain. Dalam buku ini banyak kisah yang bisa memberikan referensi baik itu tempat menarik di berbagai negara maupun dari gaya bahasa masing-masing tulisan yang ada dalam buku tersebut. Yang jelas buku ini bisa dijadikan referensi baik sebagai acuan mencari tempat jalan-jalan ataupun belajar merangkai kata dalam menuliskan kisah perjalanan.

4. Ramon Y Tungka (100 Hari Keliling Indonesia)

Sosok Ramon Y Tungka mungkin sudah tidak asing bagi kita. Sosok yang memang pernah mengisi program pecinta alam di salah satu televisi swasta ini ternyata menuliskan kisah perjalanannya dalam sebuah buku. Tempat yang ia kunjungi dituliskan dengan apik dan dengan gambar yang bisa membuat kita ingin menjelajahi negeri Khatulistiwa ini.

5. Erick Weiner (The Geography of Bliss)

Dalam buku ini Eric Weiner menjelajah ke berbagai negara dan menemukan hal unik di negara yang ia kunjungi. Banyak kutipan menarik yang bisa didapatkan dari membaca buku ini.. Sangat layak dibaca oleh siapapun yang gemar berpetualang.

Itulah Buku yang sekiranya perlu dibaca oleh siapapun yang suka bepergian. Selain untuk menambah wawasan tentang tempat yang belum pernah kita kunjungi juga bisa memicu kita agar berani untuk menuliskan kisah perjalanan yang kita lakukan. Karena setiap perjalanan adalah pengalaman. Kita tidak akan pernah tahu akan berdampak seperti apa kelak tulisan yang kita tulis, namun jika itu hanya menjadi kenangan yang tersimpan di ingatan maka alangkah ruginya kita tidak bisa membagikan pengalaman yang kita dapatkan. “Jika kita bukan anak raja atau anak Ulama, maka menulislah”

3 Comments. Leave new

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Rekomendasi
Populer This Month
Populer
Direktori