Budaya literasi di negeri ini bisa dibilang masih rendah, banyak diantara kita yang mungkin sering melihat data dari sumber yang menyatakan Indonesia berada di posisi sekian dari jumlah negara yang diukur berdasarkan minat baca masyarakat. Hal tersebut bisa jadi benar namun bisa jadi juga salah. Bisa jadi benar manakala kita melihat realitas yang ada disekitar kita dimana sebagai contoh ditempat umum kebanyakan orang memegang gadget daripada memegang buku, dan bisa jadi salah manakala kita melihat berbagai komunitas pecinta buku yang tersebar di seluruh Indonesia. Komunitas ini banyak bergerak dari membuka lapak perpustakaan jalanan sampai perpustakaan bergerak, juga dengan banyaknya festival buku yang diadakan oleh banyak pegiat Literasi seperti PatjarMerah, Mocosik Festival, Pasar Buku Yogyakarta, dan sejenis kegiatan lainnya.
Jika ditanya kenapa orang-orang belum juga membaca buku banyak alasan yang muncul. Mulai dari kondisi keuangan yang belum memungkinkan untuk membeli buku, malas pergi ke perpustakaan, atau tidak ada waktu untuk membaca buku meskipun sudah mempunyai buku untuk dibaca. Alasan semacam itu sering ditemui oleh orang-orang di sekitar kita. Maka menjawab pertanyaan tersebut Perpustakaan Nasional Indonesia mencoba mengikuti perkembangan zaman dengan membuat terobosan berupa sebuah aplikasi perpustakaan digital yang bisa diakses dimanapun kapanpun dan oleh siapapun. Aplikasi perpustakaan digital ini bernama iPusnas.
Aplikasi ini hadir untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang mempunyai minat membaca tapi tidak punya akses bacaan atau hal lainnya seperti malas meminjam ke perpustakaan. Aplikasi ini bisa diunduh di Google play store atau AppStore. Setelah selesai install maka langkah selanjutnya adalah kita diminta untuk melakukan registrasi seperti halnya registrasi untuk membuat media sosial lainnya. Maka setelah selesai melakukan proses tersebut aplikasi iPusnas sudah bisa digunakan.
Dalam aplikasi iPusnas kita bisa meminjam ribuan judul buku dengan kita mengetik di tab pencarian dan buku tersebut akan muncul, jika buku yang diketik tidak tersedia kita bisa memasukkan kata kunci penulis, dan jika buku yang kita cari tidak ditemukan berarti belum masuk dalam katalog. Dalam aplikasi iPusnas juga kita bisa menjelajah beberapa genre buku seperti sastra, biografi, sains, pengembangan diri dan genre lainnya.
Banyaknya buku digital yang disajikan memberikan aplikasi iPusnas sebagai solusi manakala kita malas membawa buku saat dalam perjalanan namun kita membutuhkan bacaan. Maka tinggal buka aplikasinya dan langsung bisa meminjam buku dari perpustakaan digital ini. Tinggal menyiapkan quota internet atau WiFi untuk meminjam berbagai macam genre buku yang ingin kita baca. Dan kalau kebanyakan ebook yang beredar di dunia maya diperoleh dengan cara ilegal, semua ebook dalam aplikasi iPusnas semuanya legal jadi sekaligus salah satu keunggulan dari aplikasi perpustakaan berbasis digital ini.
Selain iPusnas kita juga bisa mendownload aplikasi serupa yang dipersembahkan oleh pemerintah daerah yang memberikan akses untuk layanan perpustakaan digital. Semisal pemerintah provinsi DKI Jakarta membuat iJakarta, pemerintah daerah Jawa Tengah membuat iJateng. Layanan perpustakaan digital yang dipersembahkan oleh pemerintah daerah membuktikan bahwa mereka peduli terhadap kelestarian budaya literasi untuk masyarakat luas. Jadi tidak ada alasan di era digital untuk tidak membaca buku, gunakan gadget yang kita miliki untuk menambah wawasan kita, dengan menggunakan aplikasi perpustakaan digital semacam iPusnas, iJakarta, dan iJateng kita bisa membaca dimanapun kapanpun kita mau.