Bagus Roro Purworejo Zaman Now

‘Bagus Roro Project’, Bagaimana Menurut Sampeyan?

Obrolan soal Bagus Roro ternyata cukup hangat akhir-akhir ini. Tulisan saya yang berjudul: Bagus Roro Jangan Hanya Bercita-cita Jadi Among Tamu malah dituding sebagai sinisme pribadi. Bolehlah sobat-sobat membaca tulisan Ali Topan, ia bilang Tugas Bagus and Roro Bukan sekedar Among Tamu. Sampai-sampai saya dibilang takut istri karena tak berani melirik postingan unyu para Roro-roro di Purworejo. Hadeeh.

Padahal, acap kali menulis di wagers.id saya selalu coba sajikan data-data. Pun begitu tulisan ini, juga diawali survey kecil-kecilan di akun instagram terkait popularitas dan tugas  Bagus Roro selama ini. Tak ada tendensi apa-apa. Seriuzzzzz. Untuk mendukung data-data terdahulu saya malah jadi menemukan data yang lebih memprihatinkan. Kan jadi tambah tidak enak. Tengok saja akun instagram resmi Bagus Roro yang followernya hanya 2000-an. Sebegitu banyaknya finalis yang jomblo-jomblo kok masih kalah follower dengan saya, Bapak beranak satu. Ini yang salah siapa? Adminnya, atau memang konsepnya yang gak serius. Kalau tengok isinya, sini saya bisikin: kebanyakan Among tamu semua. Hehe

Tapi ndak papa, berkat tulisan itu saya jadi banyak menghabiskan waktu untuk membalas komentar pro dan kontra. Lumayan lah jadi ada diskusi yang bergizi untuk kota kita. Meski sebagian besar menyatakan kritik yang sama terkait minimnya sumbangsih Bagus Roro terhadap wisata Purworejo, tapi beberapa juga menyampaikan dukungannya. Yang kontra dengan event tersebut juga ada yang yang sampai berapi-api. Yang seperti ini mungkin karena pernah diputus oleh kontestan. Saya ndak begitu paham. Sedangkan yang pro, berpendapat misalnya: ‘Kebanyakan Bagus Roro Purworejo itu masih usia pelajar, Jadi jangan terlalu dibebani yang macam-macam lah.’ Untuk pendapat ini saya usulkan nggak usah ikutan-ikutan Bagus Roro Bagus Roro-an kalau permasalahannya masih sebatas takut nilai merah atau terlambat mengerjakan pe-er. Masalah Wisata Purworejo gak sesimpel itu. Kalau memang sekelas itu, ya ikutkan saja ke kontes Siswa Teladan.

Ada juga yang berpendapat, ‘Bagus Roro banyak juga lo kegiatannya, promoin pariwisata Purworejo ke sana dan ke sini. Iya… iya… saya membuka ruang yang luas kalau memang selama ini Bagus Roro punya jadwal seabrek. Bukan jadwal mengerjakan pe-er sekolah lo. Masalahnya, saya mendorong pihak pihak terkait, atau ya Bagus Roro itu sendiri untuk mempublikasikan kegiatannya agar sampai ke masyarakat. Jadi biar pada terinspirasi gitu lo. Daaaan, saya pikir Bagus Roro punya potensi yang lebih ketimbang sekedar menyampaikan wisata ini begini dan begino. Jangan cuma jadi among tamu dan marketing, tapi juga bikin sebuah konsep atau gerakan bersama untuk memajukan wisata kota kita. Kan keyen.

Agar tak menjadi kritik yang tak bertanggung jawab atau sebatas dituding sebagai sinisme pribadi, saya mau urun rembug yang semoga didengarkan oleh para pemangku kebijakan. Soalnya dalam tongkrongan es teh tadi pagi temen saya nyeletuk, “Tulisanmu bagus, tapi nggak menghasilkan uang untuk apa? Apalagi pemangku kebijakan pasti gak mau mendengarkan. Rugi kuadrat, dab! Haha”. Ingin rasanya meng kamehame sahabat bosok ini agar tak banyak bicara.

Sudah-sudah, intinya saya mau usulkan ide yang bolehlah dinamai sebagai ‘Bagus Roro Project’, beberapa hal menarik yang bisa dilakukan oleh para Bagus dan para Roro.

Vlog Bagus Roro Project

Pertama adalah membuat vlog. Dunia video memang menjadi garda terdepan informasi akhir-akhir ini. Kalau dulu Blogger menjadi rajanya informasi, sekarang segala informasi berpindah ke kanal video semacam Youtube. Sebab itu, bikin project di Youtube jelas salah satu opsi yang menarik dan terdepan. Coba searching ‘Bagus Roro Purworejo’ di Youtube, kebanyakan hasilnya baru soal gebyar malam puncaknya saja. Memang sih ada beberapa video finalis di tempat wisata. Saya kira para finalis diberi tugas untuk membuat video yang bagus bin kreatif soal wisata tersebut, eh ternyata hanya urusan perkenalan. Harusnya bisa lebih dari itu. Ada banyak tempat wisata potensial di kota kita, mulai wisata alam hingga wisata kuliner yang bisa diangkat dengan lebih serius dengan nama besar Bagus Roro. Kalau tempatnya kurang terawat ya minimal tertolong lah oleh kelebihan paras para finalis. Syukur tempatnya cantik, vloggernya juga cantik kan ciamik. Ini bisa dijadikan materi rutin setiap akhir pekan. Jangan sibuk melulu dengan kurikulum sekolah, akhir pekan adalah waktu yang bagus untuk ‘bakti wisata’. Menyegarkan otak sekaligus membuat konten bermutu untuk pelajar dan pemuda pemudi di Purworejo. Beberapa konten seperti ini yang ada di instagram Bagus Roro mesti diteruskan dan diperbanyak. Jangan lupa juga diviralkannnn.

Membuat Buku

Kedua, menulis sebuah buku. Dengan jadwal yang sedemikian padet dalam mengenalkan wisata Purworejo ataupun tugas kenegaraan lain, tentu berpotensi melahirkan satu kumpulan kisah yang menarik jika diabadikan dalam sebuah buku. Ya, mirip-mirip buku petualangannya Fiersa Besari yang ngehits itulah. Kalau memang super sibuk hingga gak sempat nulis, pengalaman mereka kan bisa diceritakan kepada ghost writer yang bertugas menuliskan pengalaman mereka. Kegiatan turun ke berbagai penjuru Purworejo tentu menjadikan Bagus Roro bersentuhan dengan banyak orang dan banyak budaya yang khas. Bayangkan kalau buku-buku itu bisa menyesaki perpustakaan di sekolah-sekolah hingga perpustakaan mandiri di seluruh Purworejo. Sudah pasti akan banyak orang yang terinspirasi. Mantul.

Menginisiasi Student Fair

Bagus Roro juga bisa membuat sebuah event besar untuk pelajar bertajuk Pekan Pelajar, Student Fair atau yang lainnya. Kalau rangkaian hari jadi Purworejo lebih banyak diisi hiburan dan resepsi yang lebih condong digandrungi orang tua, atau Purworejo Fair yang lebih cocok didatangi pecinta gurita, mungkin student fair ini bisa memberikan warna baru dalam dunia keterpelajaran kita. Tidak hanya ber-resepsi dan menggali romantika masa lampau, tapi juga mengumpulkan gagasan dari para anak muda untuk bersama-sama menatap kedepan. Tatapan para Bagus dan para Roro kan sangat tajam dan membuat klepek-klepek. Bagus Roro yang punya banyak channel itu bisa mendatangkan berbagai pemateri yang berkelas. Kepala Sekolah beprestasi, pejabat berprestasi, wakil rakyat berprestasi, pelajar beprestasi pokoknya yang beprestasi-berprestasi untuk memberikan stadium general kepada pelajar di Purworejo. Kan menarik. Selama seminggu full, pelajar bisa memenuhi alun-alun untuk mendengarkan berbagai macam materi menginspirasi yang out of he box dari kurikulum sehari-hari.

Membangun Kanal Aspirasi Pelajar

Membangun kanal aspirasi pelajar juga hal yang menarik. Dengan majunya tekhnologi ini bukan perkara sulit. Membangun forum pelajar untuk bertukar informasi, keluh kesah, diskusi mata pelajaran hingga menyampaikan aspirasi pelajar tentu sangat baik. Setidak-tidaknya ya jadi lumbung karya untuk pelajar di Kabupaten Purworejo.

Empat hal itu saya pikir sangat mampu dilakukan oleh temen-temen usia pelajar. Soal anggaran jangan takut, Bagus Roro ini lahir secara resmi dari rahim pemerintah, sudah seyogyanya segala ide yang bagus-bagus diberi tempat dan dibiayai. Membangun sebuah kota tidak berhenti pada pembangunan jalannya. Jika manusianya tidak diajak waras, bisa-bisa jalanan beraspal yang mulus itu hanya akan dipenuhi wong edanKan ngeri.

Bagaimana menurut sampeyan? Kalau ada ide untuk ‘Bagus Roro Project’ yang lebih maknyus tolong disampaikan lewat kolom komentar dan jangan malu-malu. Sudah saatnya Bagus Roro punya gaya yang lebih cadas dan tidak takut kotor. Jangan terpenjara dengan ‘mahkota formal’ dan beskap yang justru bikin susah bergerak dan bekerja. Selamat Malam dan Selamat Ngopi!

Artikel
,
Rekomendasi
Populer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Direktori