
The people who have trusted us so far
Tulisan dan Kajian dari PERMIKOMNAS (Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional) tentang prediksi masa depan. Kondisi tentang masa depan itu bukan “akan terjadi”. Tapi sedang terjadi. Di Jakarta misalnya, PLN berencana akan membuat 1143 SPLU, Stasiun Pengisian Listrik Umum. Peluncuran ini untuk menyambut kendaraan berbasis listrik secara masal di Indonesia.
“Kita harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan. Harus pandai menganalisa keadaan karena prediksi yang terjadi tentunya keadaan sekarang yang akan berubah, hal ini disebabkan pemikiran manusia yang terus berkembang seiring berjalannya zaman” Khusniyati – Ketua Umum PERMIKOMNAS
Di prediksi bengkel perbaikan kendaraan akan hilang. Mobil listrik dijual dengan garansi seumur hidup dan hanya diperbaiki oleh dealer. Hanya perlu waktu 10 menit untuk mengganti mesin listrik. Mesin listrik tidak diperbaiki di dealer tetapi dikirim ke bengkel regional untuk diperbaiki dengan robot. Mesin listrik yang gagal fungsi ditunjukkan oleh lampu yang menyala, lalu anda akan pergi ke tempat yang menyerupai mesin cuci mobil, dan mobil akan ditarik sementara anda ngopi dan mesin mobil akan diganti dengan yang baru. SPBU bisa jadi juga akan hilang. Mesin yg menggunakan bensin memiliki 20.000 bagian. Mesin listrik hanya memiliki 20 bagian.
Di masa yang akan datang Meter parkir akan diganti oleh dispenser listrik. Banyak perusahaan akan memasang stasiun isi ulang listrik. Kebanyakan pabrik kendaraan (yang cerdas telah mengalokasikan uangnya membangun pabrik mobil listrik). Hal ini tentunya juga akan berimbas pada Industri batu bara yang akan hilang. Perusahaan minyak dan gas akan hilang. Pengeboran minyak akan hilang. selamat tinggal kepada OPEC. Rumah-rumah akan menghasilkan dan menyimpan energi listrik di siang hari dan akan menggunakan serta menjualnya listriknya ke grid. Grid akan menyimpan dan menyalurkannya ke industri yg banyak menggunakan listrik. Apakah anda sudah melihat atap Tesla?.
Di tahun 1998 Kodak punya 170.000 pegawai dan menjual 85% foto kertas di seluruh dunia. Hanya dalam beberapa tahun model bisnis mereka hilang dan bangkrut. Siapa yg mengira itu akan terjadi?. Apa yg terjadi pada Kodak dan Polaroid akan terjadi di kebanyakan industri dalam 5-10 tahun yg akan datang. Apakah pada tahun 1998 anda mengira bahwa 3 tahun setelahnya tidak akan pernah lagi ada foto menggunakan film?. Dengan gadget, siapa yg masih memiliki kamera dengan film?
Kamera digital ditemukan tahun 1975. Barang pertama hanya memiliki 10.000 piksel, tetapi mengikuti hukum Moore. Dengan perkembangan teknologi yang eksponensial, barang yang semula mengecewakan menjadi super dan menjadi mainstream dalam waktu singkat.
Hal itu terjadi lagi (tapi jauh lebih cepat) dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), kesehatan, kendaraan listrik, pendidikan, pencetakan 3D, agrikultur dan lapangan pekerjaan. Lupakan buku ‘Kejutan Masa Depan’, sambutlah Revolusi Industri yang moncer berkembang. Software telah dan akan terus mengacaukan banyak industri tradisional dalam 5-10 tahun mendatang. Kita harus siap dengan segala kemungkina yang ada. Uber (seperti halnya Gojek di Indonesia) hanya piranti software, mereka tidak memiliki mobil, tapi sekarang mereka adalah perusahaan taksi terbesar di dunia! Supir taksi tidak mengira hal itu akan terjadi. Airbnb sekarang adalah perusahaan hotel terbesar di dunia, walaupun mereka tidak memiliki properti apapun. Tanyakan pada hotel Hilton apakah dulu mereka mengira hal itu akan terjadi?
Artificial Intelligence: komputer akan menjadi lebih baik secara eksponensial. Tahun ini, komputer mengalahkan pemain game terbaik di dunia, 10 tahun lebih cepat daripada yg diperkirakan. Di USA, pengacara muda sudah tidak punya pekerjaan hal ini terjadi karena Watson IBM, anda bisa memperoleh nasehat hukum dalam hitungan detik (untuk hal-hal dasar), dgn akurasi 90% dibandingkan 70% akurasi bila dilakukan manusia. Jadi jika anda belajar hukum, berhentilah segera. Kebutuhan pengacara akan berkurang 90%, hanya spesialis serba tahu yang masih bisa bertahan. Watson telah membantu dokter mendiagnosa kanker, 4 kali lebih akurat dibandingkan dokter manusia.
Facebook sekarang memiliki software pengenal pola yg dapat mengenali wajah jauh lebih baik daripada manusia. Pada tahun 2030 komputer akan lebih cerdas dari manusia. Di samping itu Kendaraan otomotif: Pada tahun 2018 mobil tanpa supir pertama sudah muncul. Dalam waktu 2 tahun ke depan seluruh industri akan dikacaukan. Anda tidak perlu supir lagi karena anda akan memanggil mobil dgn telepon , mobil itu akan muncul di lokasi, dan mengantarkan anda ke tempat tujuan. Sekarang tidak perlu bingung memarkir mobil, anda hanya akan membayar jarak tempuh dan anda dapat tetap produktif selama naik mobil. Anak-anak tak perlu punya sim dan tak pernah be back homev CV memiliki mobil. Hal itu akan mengubah kota-kota kita, karena kita hanya perlu mobil 90-95% lebih sedikit. Lahan-lahan parkir bisa jadi taman kota.
Sekitar 1,2 juta orang meninggal karena kecelakaan tiap tahun, termasuk yg disebabkan berkendara sambil mabuk. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki satu kecelakaan tiap 60.000 mil; Nantinya jika kendaraan tanpa supir, angka itu akan turun menjadi 1 kecelakaan tiap 6 juta mil. Ini akan menyelamatkan jutaan nyawa tiap tahunnya. Kebanyakan perusahaan mobil tak diragukan lagi akan menjadi bangkrut. Perusahaan mobil tradisional hanya mencoba pendekatan evolusioner dan hanya berusaha membuat mobil yg lebih baik, sementara perusahaan teknologi (Tesla, Apple, Google) melakukan pendekatan revolusioner dan membangun komputer di atas roda. Lihat apa yg dilakukan Volvo sekarang; tidak ada lagi mesin pembakaran internal di kendaraan mereka mulai tahun ini untuk model 2019, semua menggunakan listrik atau hybrid, dgn maksud nantinya akan melenyapkan model-model hybrid.
Banyak ahli-ahli teknik di Volkswagen dan Audi takut terhadap Tesla, dan memang seharusnya begitu. Lihat semua perusahaan yg menawarkan mobil listrik. Beberapa tahun lalu keberadaan mereka tidak bisa dirasakan. Perusahaan asuransi akan mengalami kesulitan masif; tanpa kecelakaan, biaya akan menjadi lebih murah. Model bisnis asuransi mobil akan hilang. Real estate akan berubah. Jika orang bisa bekerja pulang-pergi, mereka akan tinggal di tempat yg jauh untuk hidup di lingkungan yg lebih terjangkau dan lebih menyenangkan. Mobil listrik akan menjadi mainstream pada tahun 2030 an. Kota menjadi tidak berisik karena semua mobil baru akan menggunakan listrik. Kota juga akan memiliki udara yg lebih bersih. Listrik akan menjadi sangat murah dan bersih. Produksi listrik tenaga surya telah mengalami kurva pengembangan eksponensial selama 30 tahun, tetapi sekarang perkembangan itu sedang dipacu lebih kencang lagi. Perusahaan energi fosil sedang berusaha mati-matian membatasi akses ke grid untuk mencegah munculnya pesaing dgn instalasi listrik tenaga surya di rumah-rumah, tetapi upaya itu tidak akan bisa berlanjut – teknologi tidak akan bisa dibendung. Kesehatan: Harga Tricorder X akan diumumkan tahun ini. TV dan Koran akan mati dengan sendirinya, siapa yang sekarang baca koran atau siapa yg sekarang melihat TV ? Hanya sebagian kecil orang-orang diatas 50 tahun. Millenial beralih ke Youtube dan sejenisnya lebih cepat.
Layanan Perbankan dan Ticketing sudah swa Mandiri tidak perlu Customer Service atau Teller akan ada jutaaan profesi pekerjaan yg hilang 10-20 tahun kedepan. Banyak perusahaan akan membuat perangkat medikal (yg disebut ‘Tricorder’ dalam film Star Trek) yang bekerja dengan telepon anda, yang akan memindai retina anda, sampel darah anda, dan napas anda. Lalu yang terjadi berikutnya adalah menganalisa 54 bio-marker yang akan mengidentifikasi hampir semua jenis penyakit. Saat ini sudah terdapat lusinan aplikasi telepon untuk tujuan kesehatan.
Inilah prediksi keadaan MASA DEPAN dan bisa terjadi lebih cepat. Untuk yang menyukai tantangan berinvestasi saham, kemungkinan mulai sekarang bisa melirik perusahaan-perusahaan berbasis IT, Industri Kelistrikan seperti Tesla atau perusahaan-perusahaan yang menjual teknologi kelistrikan, tenaga surya, Start up Portal penunjang masa depan (macam uber, airbnb dll) dan teknologi perbankan dan telekomunikasi , bisa sangat sangat-sangat di perhitungkan.
Cheers n salam for better future. Masa depan mendekati kita lebih cepat daripada yg kita kira.

*STAIAN Buka Program Khusus di Mapolres
PURWOREJO – Seorang pemotor, Aldi Setiyawan (18) warga R 1 RW 1 Desa Gowong Kecamatan Bruno ditemukan tewas usai motor yang dikendarainya menabrak tiang saluran telepon dan dirinya bersama sepeda motornya terperosok masuk jurang. Jasad dan sepeda motornya itu ditemukan oleh warga sekitar.
Saksi mata, Salmuji (47) warga RT 2 RW 1 Desa Brunowetan Kecamatan Bruno mengatakan, penemuan jasad dan sepeda motor Yamaha Vega bernomer polisi AA 5870 QL tersebut bermula saat dirinya hendak mengambil wuwu atau perangkap ikan di sungai.
Sesampai di lokasi kejadian, tepatnya perbatasan desa Brunorejowetan dan Desa Gowong, tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan adanya seseorang yang tidak bergerak dan tak jauh disampingnya ada sepeda motor di jurang tepi jalan raya sedalam tiga meter.
“Saya kemudian minta tolong bantuan teman saya dan kemudian segera dilaporkan ke Koramil dan Polsek Bruno,” kata Salmuji, kemarin.
Tak lama kemudian, anggota Polsek datang bersama sejumlah anggota polisi lainnya. Menyusul kemudan anggota Koramil Bruno dan team medis dari Puskesmas Bruno. Olah TKP kemudian dilakukan oleh aparat kepolisian.
“Dari hasil olah TKP tersebut diduga korban naik kendaraan sendirian dengan kecepatan tinggi dari arah Brunorejo menuju Desa Gowong. Ketika melewati perbatasan desa yang jalannya menikung, korban tidak dapat mengendalikan hingga akhirnya menabrak tiang saluran telepon dan terjerumus ke jurang,” katanya.
Dikatakannya, dari tim medis pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. pada tubuh korban terdapat luka mata kiri lebam kehitaman, keluar darah segar dari hidung dan mulut diduga akibat benturan. “Diduga korban meninggal dunia 4 jam lebih, kurang lebih pukul 01.00 WIB dan saya baru melihatnya pagi harinya,” katanya.

HP saat ini menjadi sebuah kebutuhan manusia, baik di kalangan muda maupun tua, dengan berjalanya perkembangan zaman semakin banyak HP yang dikeluarkan oleh banyak perusahaan.
Merek HP
Banyaknya merek HP di pasaran mebuat kita harus pintar – pintar memilih yang sesuai dengan keinginan kita, merek atau brand juga sangat penting dan menjadi pertimbangan untuk anda yang ingin mencari HP favorit,
RAM HP
RAM. Data biasanya akan disimpan ke dalam RAM terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke dalam prosessor. Oleh karena itu standar smartphone untuk gaming dengan RAM minimum adalah 2 GB, namun disarankan untuk jenis android yang sekarang adalah yang memiliki RAM 3 GB.
Layar HP
Layar HP. Akan sangat lebih mudah jika kamu bermain game dengan layar HP yang besar. Hal ini akan membuat kamu lebih jelas melihat apa yang kamu lakukan dan mainkan
Memory HP
Kamu butuh banyak memory HP untuk menginstall aplikasi android, terutama aplikasi game. Jika memory tidak cukup besar, maka HP kamu tidak akan berfungsi dengan baik.
Lihat Kapasitas Baterai HP
Kapasitas baterai juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan HP yang akan kita pinang dari tokonya.

Selesai baca buku ke-18
Lemah Abang: Rumput Jawan Bertumbuh – Damar Shashangka
Damar Shashangka Publishing, Tanpa Kota (2018)
528 halaman
Lama baca : 30 November – 29 Desember 2018
Dalam sekuel ini, Mas Damar mencoba mengurai kembali kisah-kisah sebelumnya. Menurutku, novel ini menjadi kelanjutan Sabda Palon yang mempunyai lima jilid itu. Kilas balik cerita Syarif Hidayatullah, kilas balik kisah Rara Jonggrang, kilas balik asal usul Jaka Segara, kilas balik tentang Ainul Yaqin dan kilas balik Hasan (Jin Bun) – putra Bhre Kertabhumi.
Pada rangkaian yang berlaku pada novel kedua Lemah Abang ini, menceritakan asal mula berdirinya kedhaton baru di Majapahit. Semuanya diarahkan untuk membuat framing yang tepat untuk merangkai sebab musabab kedhaton tersebut. Mulai penculikan Dyah Ayu Pembayun kemudia diadakan sayembara hingga berdampak pada koalisi kekuatan Keling.
Syekh Lemah Abang di sekuelnya menjadi nomor dua, nomor pertama justru pada kisah-kisah seputar Majapahit. Hanya saja, memang Syekh Lemah Abang diceritakan selalu memantau perkembangan yang terjadi di Majapahit dari Pesantren Krendhasawa. Tetapi sosoknya tidak begitu turun tangan ikut dalam hal tersebut kecuali pada hal-hal tertentu, seperti ketika peresmian sebuah pesantren baru dan penabalan Bhre Kertabhumi.
Cerita ini mengalir begitu saja. Memberikan imajinasi tentang perang dan perang. Baik secara fisik maupun pemikiran. Coba saja kalau mau menikmatinya. Artinya Anda harus memiliki atau memegang buku ini untuk sebuah kepentingan imajinasi Anda.

14 Agustus 2014. Dion Agasi Setiabudi bin Rukma Setiabudi menjadi salah satu dari 45 anggota DPRD Kabupaten Purworejo. Usianya masih sangat muda. Bahkan termuda diantara anggota DPRD yang lain.
Itulah jejak pertama dalam kancah perpolitikan lokal bagi anak muda kelahiran 7 Juli 1989 tersebut. Pada Pemilu 2014, Dion mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kabupaten dari PDI Perjuangan dan terpilih mewakili Dapil Purworejo I (Purworejo-Kaligesing) dengan perolehan suara 3.321. Sejak awal terpilih, jabatan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo tak pernah lepas dari genggamannya.
Lima tahun kemudian, alumnus Jurusan Komunikasi Universitas Pelita Harapan Tangerang itu kembali terpilih sebagai anggota DPRD dari Dapil yang sama. Perolehannya cukup meyakinkan lantaran ia berhasil melipatgandakan perolehan suaranya di Pileg 2014 dengan raihan 7.726 suara pada Pileg 2019 ini. Perolehan tersebut menghantarkannya sebagai caleg dengan perolehan suara paling banyak di Kabupaten Purworejo.
Setelah sukses bertarung di Pileg, tahun ini ia juga berhasil terpilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo setelah melewati pertarungan dalam medan laga Konfercab partai moncong putih yang mendebarkan. Dion berhasil menggungguli rivalnya, Ketua DPC Petahana, Luhur Pambudi Mulyono.
Ya, Dion adalah satu dari sedikit politisi muda Purworejo yang berhasil membangun kariernya. Keberanian bertarung di partai mapan selevel PDI Perjuangan merupakan pilihan yang tidak mudah.
Dan yang juga patut di acungi jempol adalah keberanian DPP PDI Perjuangan yang menyerahkan kepemimpinan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo kepada anak muda melalui surat DPP PDI Perjuangan 5529/IN/DPP/VII/2019 tertanggal 9 Juli 2019 perihal Rekomendasi Rancangan Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Masa Bakti 2019-2024 dengan susunan Ketua Dion Agasi Setiabudi, Sekretaris Edy Sugiarto dan Bendahara Tunaryo. Surat yang beredar luas melalui media sosial itu tentunya tidak main-main lantaran ditandangani Bu Mega dan Sekjend Pak Hasto.
Fenomena ini cukup menarik untuk menjadi bahan diskusi lantaran generasi millenial nampaknya mulai dilirik dan diperhitungkan peranannya. Barangkali, politik Indonesia sedang mengikuti gelombang politik dunia yang terjadi sejak satu dasawarsa terakhir. Obama menjadi Presiden diusianya yang ke 47 tahun, Justine Trudeau menjadi Perdana Meteri Kanada di usia 43 tahun. Di Perancis ada Emmanuel Macron yang menjadi presiden di umur 39 tahun.

Tren tersebut menular ke Indonesia seiring bermunculannya politisi-politisi muda di Indonesia. Karena realitasnya, anak muda menjadi pemilih mayoritas dalam politik elektoral. Partai membutuhkan sosok pemimpin yang alam pikirannya sama dengan calon pemilihnya, yakni alam pikir yang menggunakan sudut pandang jaman sekarang.
Meski demikian, perjuangan politisi muda untuk bertarung di medan laga tidaklah segampang membalikan telapak tangan. Iklim demokrasi kita masih cukup kental dengan tiga warna yang buruk rupanya yakni patronase, klientilisme dan jual beli suara. Tiga hal itu yang sulit dienyahkan meskipun semua partai politik menyadarinya.
Dalam peta politik lokal, senioritas di partai politik memberikan ruang terbatas untuk politisi-politisi muda. Meski di bukakan ruang dan seolah diberikan kemerdekaan bergerak, buntutnya akan tetap diikat dan dikendalikan sesuai kehendak senior.
Tapi nyatanya, Dion Agasi Setiabudi bisa membuktikannya. Dia berhasil menjadi politisi muda yang kariernya cemerlang. Jabatannya sekarang ketua DPC PDI Perjuangan lho, tidak baen-baen. Dan partai yang dipimpinnya adalah pemenang Pemilu 2019 di Purworejo dengan perolehan sebanyak 9 kursi di DPRD.
Bagi yang suka nyinyir bisa saja bilang dia bisa seperti itu karena campur tangan bapaknya, Rukma Setiabudi. Politisi PDI P kawakan yang kini menjadi Ketua DPRD Provinsi. Kalau tidak Bin Rukma Setiabudi, belum tentu kursi Ketua DPC bisa ia naiki. Bisa saja omongan itu keluar dari mulut orang yang tidak suka.
Namun Mas Dion, yakinlah sampean pasti bisa membungkamnya. Bekal pengalaman sebagai wakil Ketua BEM saat mahasiswa, redaksi majalah Hai, Ketua Pemuda Tani, Ketua Banteng Muda Indonesia hingga sempat menjadi anak band yang digandrungi dedek-dedek gemes serta ditambah dengan kemampuan publik speaking yang bagus sudah menjadi modal besar bagi sampean untuk menahkodai partai sebesar PDI Perjuangan di Purworejo. Pesan kami, poleslah wajah banteng kita supaya tidak cepat menua…

PURWOREJO – Fatayat NU Purworejo memberikan santunan kepada 200 anak yatim dari berbagai daerah di Kabupaten Purworejo, Minggu (15/9). Pemberian santunan tersebut digelar bersamaan dengan pengajian akbar yang digelar dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1441 H yang di gelar di GOR WR Soepratman Purworejo.
Secara simbolis, pemberian santunan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH didampingi oleh Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo, Rr Nurul Komariyah SSos. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan kader Fatayat dari tingkat kecamatan serta desa atau ranting. Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan fashion show, pentas seni serta penyerahan hadiah berbagai perlombaan yang digelar oleh PC Fatayat NU.
“Santunan ini merupakan wujud kepedulian Fatayat kepada anak-anak yatim. Harapannya, santunan ini dapat sedikit memberikan kebahagiaan kepada mereka di bulan muharram ini,” kata Ketua PC Fatayat Nurul Komariyah ditemui usai kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, total santunan yang dibagikan sebesar Rp 30 juta rupiah. Anggaran tersebut berasal dari kas organisasi, iuran kader Fatayat serta bantuan dari donatur.
“Sengaja santunan ini kami rangkai dengan pengajian akbar sebagai sarana untuk mengumpulkan serta mengkonsolidasikan kader-kader penggerak organisasi di seluruh PAC dan ranting yagn ada di Purworejo. Hingga saat ini tercatat 325 ranting se Kabupaten Purworejo yang sudah terbentuk,” imbuh anggota DPRD FPKB ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Yuli Hastuti dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap gerakan kaum perempuan muda NU yang bernaung dibawah organisasi Fatayat ini. Diakuinya, selama ini Fatayat telah mampu menampilkan peranannya sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan perempuan melalui program-program kerjanya.
“Kontribusi yang diberikan Fatayat NU telah nyata dirasakan oleh masyarakat. Mewakili pemerintah, saya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada jajaran Fatayat NU dari tingkat kepengurusan cabang hingga ranting,” katanya.
Yuli berharap, kedepan Fatayat NU terus konsisten menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat. Terlebih, masih banyak persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang tidak mungkin diselesaikan hanya oleh pemerintah.
“Kita tahu persoalan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan permasalahan lain masih banyak terjadi di tengah masyarakat. Peran Fatayat sebagai mitra pemerintah tentu sangat dibutuhkan agar persoalan tersebut dapat segera diatasi,” tandasnya.(luk)

Kusnomo Siapkan Konsep Menangkan Purworejo di Persaingan Global
PURWOREJO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purworejo 2020 semakin dekat. Belasan nama muncul dan menghangat di tengah-tengah publik. Salah satunya Kusnomo. Pria 44 tahun yang sehari-hari berprofesi sebagai anggota polisi Polres Purworejo.
Ditemui Purworejo Ekspres di kediamannya di RT 2 RW 5 Kelurahan Pangenrejo Purworejo, pria enerjik ini mengaku kebulatan tekadnya mendaftarkan diri sebagai wakil bupati lewat PDI Perjuangan tersebut adalah bentuk pengabdian dan darma bakti kepada Purworejo yang telah memberikan banyak hal kepada dirinya.
“Banyak sekali peluang yang belum tergali secara maksimal yang dimiliki Purworejo. Jika potensi itu berhasil dieksplorasi, saya yakin Purworejo akan menjadi daerah yang tidak hanya diperhitungkan di kancah regional maupun nasional, bahkan internasional,” terangnya.
Ungkapan tersebut bukan sekedar omong kosong dari Bapak tiga anak ini. Kusnomo mengaku telah mempersiapkan visi dan misi yang akan ia realisasikan ketika amanat perjuangan tersebut jatuh di pundaknya. Visi yang ia persiapkan adalah Menuju Purworejo Berdaya Saing Global dan Berkarakter.
“Secara makro, penjabaran visi itu adalah bagaimana Purworejo mampu memenangkan persaingan global dengan tanpa merusak pondasi budaya yang telah mengakar di tengah-tengah masyarakat. Karena local wisdom warisan nenek moyang merupakan akar budaya yang harus terus dijaga dan menjadi pijakan dalam menghadapi persaingan global,” tandasnya.
Dikatakannya, kebulatan tekadnya banting stir dari polisi yang telah ia jalani selama 22 tahun terakhir menjadi politisi bukanlah tanpa resiko. Karena, profesi yang ia cintai tersebut harus dilepaskan ketika mandat rekomendasi dari PDI Perjuangan ia terima sesuai dengan prosedur kedinasan yang berlaku.
“Yang jelas keputusan itu bukan dilandasi niatan untuk memperkaya diri. Bukan uang yang dicari, melainkan keinginan mengabdi untuk Purworejo dan usia muda seperti sekarang inilah kesempatan saya. Butuh keberanian dan tekad kuat, saya akan hadapi tantangannya,” tegasnya.
Kusnomo menambahkan, saat ini gelombang dukungan terus mengalir meskipun rekomendasi dari partai belum turun. Bahkan, sejumlah relawan telah bergerak sebagai bentuk dukungan dan harapan bagi kemajuan Purworejo di masa mendatang.
“Dukungan dari berbagai elemen dan lapisan masyarakat semakin deras mengalir terutama dari kalangan millenial yang menginginkan perubahan. Ini tentu menjadi energi positif bagi saya dan semakin menambah optimisme guna mewujudkan Purworejo yang lebih baik,” katanya.

Sistem Komputasi Handphone yang dikenal dengan nama ‘Android’ telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa versi Android dinamai berurutan sesuai Abjad dan menggunakan nama-nama camilan atau makanan penutup yang sesuai dengan awalan abjad tersebut. Sebut saja Cupcake, Donut, Eclair, Froyo hingga Nugget. Tapi tahukah sahabat wagers, apa sebenarnya rahasia dibalik pemilihan nama-nama makanan penutup itu untuk versi Android?
Google memulai tradisi ini pada Tahun 2009 untuk versi Android 1.3 nya. Umumnya pihak Google menutup mulut terhadap rahasia dari penamaan-penamaan ini. Mereka hanya mengatakan bahwa penamaan itu hanya sebuah lelucon internal yang sering terjadi di perusahaan. Baru, saat diluncurkannya Android Kit Kat, juru bicara Google mengatakan bahwa makanan penutup atau makanan-makanan manis itu selalu bisa memberikan rasa senang. Google memilih nama-nama yang manis karena Android bisa mempermanis kehidupan kita. Setidaknya itu filosofi yang disampaikan oleh pihak Google. Dibalik penamaan KitKat salah satu juru bicara Google juga menjelaskan bahwa dalam project pengerjaan Android 4.0 sebagian besar karyawan Google mesti rela begadang untuk menyempurnakan sistem Andorid. Rata-rata dari mereka memakan Kit Kat sebagai teman begadang. John Lagerling, direktur kemitraan global Android sendiri mengatakan kepada BBC bahwa sebelumnya Android 4.0 pernah akan dinamai ‘Key Lime Pie’, namun Kit Kat di rasa lebih dikenal banyak orang ketimbang kandidat sebelumnya.
Tidak pernah gamblang, mengapa Google memilih nama tertentu untuk versi Androidnya, dan sepertinya ini memang dibiarkan mengalir untuk menjadi bahan perdebatan yang menarik oleh para penggemarnya. Yang bisa kita tangkap hanyalah, ‘rasa manis’ telah menjadi salah satu ciri khas dan strategi pemasaran Android hingga saat ini. Hmmm, kapan ya camilan atau makanan manis dari Indonesia bisa jadi Nama Android? Kan, penduduk +62 salah satu pengguna terbesarnya. (Baca Juga: Saatnya Mendaulat Wajik Menjadi Nama Android ‘W’)
Sebagai tambahan informasi, berikut nama-nama Android dari yang pertama hingga yang terbaru. Oiya, setiap Google mengeluarkan versi Android, Google juga membuat patungnya di depan Kantor Google di California, Amerika Serikat. Mantab yak! Semoga bermanfaat.
Android 1.0 (API level 1)
Android 1.1 (API level 2)
Android 1.5 Cupcake (API level 3)
Android 1.6 Donut (API level 4)
Android 2.0 Eclair (API level 5)
Android 2.0.1 Eclair (API level 6)
Android 2.1 Eclair (API level 7)
Android 2.2–2.2.3 Froyo (API level 8)
Android 2.3–2.3.2 Gingerbread (API level 9)
Android 2.3.3–2.3.7 Gingerbread (API level 10)
Android 3.0 Honeycomb (API level 11)
Android 3.1 Honeycomb (API level 12)
Android 3.2 Honeycomb (API level 13)
Android 4.0–4.0.2 Ice Cream Sandwich (API level 14)
Android 4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich (API level 15)
Android 4.1 Jelly Bean (API level 16)
Android 4.2 Jelly Bean (API level 17)
Android 4.3 Jelly Bean (API level 18)
Android 4.4 KitKat (API level 19)
Android 5.0 Lollipop (API level 21)
Android 6.0 Marshmallow (API level 23)
Android 7.0 Nougat (API level 24)
Android 8.0 Oreo (API level 26)
Android 9.0 Pie

Banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh masyakat khsusnyai Dapil Purworejo VI, Gebang, Bener dan Loano membuat perempuan kelahiran Purworejo, 30 September 1988 tersebut mantab maju lagi sebagai calon anggota legislatif 2019.
Pencalonannya disambut baik oleh para pendukungnya yang selama ini ia dampingi hingga Ajeng berhasil mendulang 4.481 suara di Dapil Purworejo VI dan berhasil menjadi salah satu dari 45 anggota DPRD untuk masa jabatan 2019-2024 mendatang.
“Selama ini banyak permasalahan yang memang belum tuntas saya kawal pada periode 2014-2019 lalu. Permasalahan tersebut misalnya, tingginya angka kemiskinan, banyaknya bantuan sosial yang tidak tepat sasaran serta masih banyak rumah tidak layak huni yang butuh disentuh oleh pemerintah,” kata politisi Gerindra alumnus Fakultas Hukum UII tersebut.
Karena alasan ingin menuntaskan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat itulah dirinya memantapkan diri maju lagi sebagai anggota DPRD. Ke depan, dirinya akan banyak turun ke Dapil baik melalui kegiatan reses ataupun dengan forum lainnya guna menyerap lebih dalam lagi persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat serta aspirasi yang dapat diperjuangkan melalui jalur legislatif.
Ibu dari Attar Raya Pribadi dan suami dari Wahyu Pribadi ini mengawali tugas di DPRD pada periode 2014-2019 sebagai Ketua Badan Legislasi Daerah. Setengah periode kemudian, dirinya menduduki posisi sebagai anggota Badan Musyawarah.
“Kebetulan periode kemarin saya berada di Komisi D, sehingga sedikit banyak tahu tentang persoalan yang dialami langsung oleh masyarakat seperti persoalan kesehatan, kemiskinan, pendidikan dan lain sebagainya. Harapannya ke depan akan dapat lebih baik lagi mengawal aspirasi masyarakat di Dapil VI khususnya konstituen saya yang ada di sana,” tandasnya.

Pernahkan kamu merasakan bahwa pada saat kamu bekerja, Kamu hanya melakukan pekerjaan yang membosankan dan waktu berjalan begitu lama? Hal ini mungkin sering dialami kamu yang bekerja di industri siklis, yang sibuk hanya pada saat-saat tertentu. Berikut cara untuk mengatasi dan menghilangkan rasa bosan tersebut.
Ngobrol dengan Rekan Kerja Anda
Jika orang di dekat kamu terlihat sama bosannya dengan kamu, mulailah pembicaraan untuk mengisi kebosanan kamu. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu suasana kantor. Di lain mengisi kebosanan kamu, hal ini juga membangun kerja sama dan lingkungan kerja.
Buat Meja Kerja atau Ruang Kerja Anda Lebih Produktif
Lingkungan kerja kamu adalah salah satu hal yang mempengaruhi mood kerja, dan sebuah meja kerja yang membosankan, kecil dan berantakan tentu akan dapat mengarah ke kebosanan kerja. kamu dapat memberikan dekorasi seperti lampu, tanaman atau sejenisnya yang dapat memberikan rasa nyaman.
Hal lain yangkamu dapat lakukan adalah menjadi penggila kebersihan, bersihkanlah meja kerja atau ruang kerja Anda jika Anda bosan, hal ini akan mengisi waktu kamu dengan cepat. Jika meja kerja kamu sudah bersih, bersihkanlah file-file di komputernya
Buatlah Snack, Kopi atau Teh
Makan cemilan, minum kopi atau teh, adalah salah satu hal favorit di beberapa tempat kerja. Hal ini juga dapat membantu kamu dalam mengatasi rasa bosan saat bekerja, karena selain meningkatkan mood, hal ini juga akan memotivasi kamu untuk bekerja kembali.
Dapatkan Tanggung Jawab Baru
Jika kamu selalu dapat dengan cepat menyelesaikan pekerjaan, dan membantu rekan kerja kamu-pun cepat selesainya, kamu dapat berbicara dengan bos untuk meminta perubahan atau penambahan beban kerja kamu.
Dengan begitu, kamu akan mendapatkan poin tinggi di mata bos, dan kerja-pun mungkin akan jadi lebih menarik lagi.
Berani Coba ?

*Kritik Tulisan Mbah Doyok Soal Bagus Roro
Sahabat saya, Muhammad Hidayatullah atau yang lebih karib disapa Mbah Doyok berceloteh tajam (sinis-red) tentang rencana akan kembali diselenggarakanya lomba Bagus-Roro Purworejo 2020. Sebuah lomba ganteng-gantengan dan ayu-ayuan yang diselenggarakan saban tahun.
Ya, (idealnya) Pemilihan Bagus and Roro adalah sebuah kompetisi mencari sosok pemuda dan pemudi visioner, inovati, kreatif, cerdas, berintegritas lagi berdedikasi tinggi terhadap perkembangan dunia pariwisata dan seisinya untuk dipilih menjadi duta wisata Kabupaten Purworejo. Sungguh perhelatan akbar yang wajib dinanti.
Dalam tulisanya berjudul Bagus Roro Jangan Hanya Bercita-cita Jadi Among Tamu, Doyok dengan lantang mengatakan bahwa keberadaan Bagus and Roro belum begitu dirasa impactnya dikhalayak ramai, minimal pemuda. Belum lagi, kata Doyok, sangat disayangkan penyelenggaraan Pemilihan Bagus and Roro yang menelan anggaran daerah cukup tinggi itu hanya melahirkan para among tamu. Hanya melahirkan segrombolan jejaka dan jelita yang lagaknya mirip Boy dan Girl Band ala opa dan ciwi-ciwi Korea.
SAYA SUNGGUH TIDAK SEPAKAT!!!
Pandangan saudara Doyok tentang Bagus and Roro adalah pandangan sinisme pribadi. Pandangan pribadi yang dipaksaken. Secara teori dan praktek, Doyok hanya tau sekelumit dan tidak mau tau tentang Bagus and Roro, tapi, sok mengkritik.
Saya tegasken, Bagus and Roro adalah duta wisata yang diseleksi ketat-ketat oleh panitia dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo. Pemilihannya matang, tugas pokok dan fungsinya gamblang. Orientasinya jelas. Dipilih dengan seksama oleh dewan juri kompeten. Bukan asal-asalan seperti mencomot gorengan diatas piring. Tugas utama Duta Wisata Bagus and Roro Purworejo adalah menjadi pelopor masyarakat akan pentingnya sadar wisata. Serta, mengedukasi masyarakat tentang pariwisata di Purworejo. Tugas yang tidak gampang.
Tugas pertama, adalah mengompori masyarakat tentang sadar wisata. Artinya menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk berwisata dan mempromosikan wisata Purworejo. Apakah sudah dilakukan, tentu jawabnya sudah. Kalau tidak percaya tanya Istri pak Bupati. Selain sebagai Bunda Paud, Bunda Baca, dan bunda-bunda lainya, Ny Fatimah Verena Prihastyari adalah Bunda/Ketua Paguyuban Bagus Roro Purworejo.
Saya kenal akrab dengan Bagus Purworejo 2016, Soim namanya. Dia adalah Bagus yang banyak dikenal di Purworejo karena ketampanyanya nyaris sempurna. Dedikasinya tinggi terhadap dunia wisata, hal itu terbukti dengan semakin berkembangnya pariwisata di plosok-plosok desa. Soim adalah orang yang banyak membidani lahirnya Pokdarwis di desa-desa.
Meski sudah tidak menjabat Bagus, Soim tetap aktif memperkanalkan wisata Purworejo. Buktinya kini Soim harus merantau setelah gagal mengadu nasib di Purworejo. Merantau untuk mempromosikan wisata Purworejo disambi mencari nafkah untuk makan keluarga. Sungguh mulia bukan?.
Pun demikian dengan Bagus Purworejo 2017, Galih GVR namanya, selain tampan, Galih ini cerdas. Ya meskipun keok di pemilihan Mas-Mbak Jateng (senasib dengan para pendahulunya dan juniornya), tapi semangat dan jasa Galih didunia pariwisata Purworejo cukup terasa. Hal itu terbukti dari naiknya jumlah wisatawan ke Purworejo, soal jumlahnya, saya lupa.
Dan Galih kini mimilih kerja yang sejalan dengan tugasnya menjadi Bagus. Ya, Galih memilih menjadi seorang tour guide. Alasanya jelas, agar bisa terus mempromosiken wisata Purworejo. Bahkan saking bosenya promosiken daerah wisata sendiri, sebagai tour guide, Galih kerjaanya mempromosikan pariwisata daerah lain. Menarik to?.
Itu baru dua Bagus, belum wakil-wakilnya. Kerjanya berat, setiap hari mikir, promosi wisata apa ya? Wisata kemana ya? Hari ini ada acara apa? Kapan kita hang out ya?.
Mbak-mbak Roro pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Saban hari mereka mampu menarik sedikitnya ratusan pasang mata melihat keindahan wisata Purworejo hanya dengan post foto di Sosmed. Yang nonton kebanyakan gangkrangan. Apalagi jika foto sedikit nackal, tentu kebahagian tersendiri bagi para jomblo dan pencari suaka nafsu. Membuat jomblo bahagia apa bukan impact yang nyata?. Soal mbah Doyok tidak merasakan, itu pilihanya sendiri. Sebab takut istri.
Ya namanya Duta Wisata, ya harus mempromosikan wisata to. Soal gak dirasakan impactnya oleh Doyok, itu jelas, tugas Bagus-Roro itu ya promosiin wisata Purworejo ke khalayak luar daerah, ngapain capek-capek promosiin daerah sendiri ke orang sendiri. Orang Purworejo itu cukup main ke Alun-alun sambil nonton para penjaja makanan pinggir jalan digaruk Satpol PP mereka sudah bahagia. Lupa dunia.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, Bunda Bagus Roro alias Istri Bupati rela mengajak suaminya sering tinggal di Jogjakarta dari pada di Purworejo. Hal itu demi andil sebagai Bunda Duta Wisata untuk turut mempromosikan wisata Purworejo di daerah lain. Bayangken, beliau berdua rela laju dari Jogja ke Purworejo demi pariwisata Purworejo. Patut dihargai.
Tugas kedua, tentu Bagus roro itu harus mengedukasi masyarakat tentang wisata Purworejo. Mereka pasti mengedukasi bahwa kerap terjadi silang sengketa antara pihak desa dan pihak pemerintah soal retribusi dan pendapatan, terakhir kasus Jatimalang. Bagus and Roro juga pasti cerita bahwa banyak wisata kotor tak terawat di sepanjang bibir pantai. Bangunan wisata yang proyeknya asal-asalan, bahkan sampai putus kontrak. Mereka juga pasti mengedukasi bahwa wisata curug itu pasti asat jika musim kemarau. Nah, kurang mengedukasi apa lagi toh.
Maka saya tegasken. Pendapat Gus Muhammad Hidayatullah alias Doyok itu kurang teliti. Bukan kurang, tapi tidak tepat. Tugas Bagus Roro banyak, tidak hanya Among Tamu.

Dunia yang semakin terbuka dengan teknologi tidak melulu memberikan kabar baik, banyak hal yang terjadi di sekitar kita tiba-tiba menjadi buruk. Orang tua tak lagi leluasa mengobrolkan banyak hal dengan anaknya karena masing-masing anggota keluarga kini lebih disibukkan dengan gadgetnya. Atau, kafe-kafe yang terisi penuh orang hanya karena koneksi wifi. Parahnya, mereka tak saling berbincang malahan lebih memilih untuk menundukkan kepala menatap layar gadgetnya sendiri-sendiri. Maniak game cenderung tak mau diganggu urusan sepenting apapun ketika ia sedang melakukan pertempuran. Pada situasi darurat semacam kecelakaan yang terlintas pertama di pikiran orang-orang tertuju kepada bagaimana mereka mesti ‘memotret’ bukannya bagaimana mesti ‘menolong’. Itu benar-benar menyebalkan bagi banyak orang yang masih peduli terhadap kondisi sosial, dan uh tampaknya benar-benar mengkhawatirkan terhadap pola komunikasi manusia di abad ini. Kita memasuki era serba digital dengan berbagai kemudahan, tapi di ‘balik koin’ kita menemukan sedemikian banyak permasalahan kepekaan sosial.
Pada serial #TechEtiqutte wagers pernah membahas mengenai situasi menyebalkan karena charger hp kita diambil orang. Ya, silahkan di baca di: Tech Etiquette: Mengambil Charger Ponsel Orang Lain Adalah Sesuatu Yang Buruk. Dan ternyata masih ada banyak sekali persoalan kehidupan kita menyangkut teknologi yang ada di sekeliling kita. Tampaknya, ini sangat terpengaruh dengan bagaimana kini orang ‘sangat suka menggunakan teknologi’ namun tak mempertahankan ‘kepekaan sosial’ mereka. Berikut kami rangkum beberapa permasalahan yang berhubungan dengan etika penggunaan teknologi, khusunya di tempat kerja.
Berbicara Di Telepon
Ada fakta menarik bahwa kebanyakan orang akan berbicara dengan keras ketika berbicara dengan telepon mereka. Ini memang bisa dipahami karena orang-orang cenderung ingin memastikan percakapan mereka di dengar. Namun, berbicara dengan keras ‘pada ponsel’ di antara orang-orang yang secara nyata ada di dekat kita tampaknya cukup mengganggu. Akan lebih bijak apabila kita mencari tempat yang agak sepi agar orang tidak merasa terganggu ketika sedang menyelesaikan beberapa kerjaan kantor. Dan, usahakan berbicara secukupnya karena ini tempat kerja.
Membatasi Menggunakan Sosial Media
Sekali lagi, kita berada pada situasi jam kerja. Usahakan untuk membatasi penggunaan media sosial. Gunakan jam istirahat jika memang butuh untuk berselancar secara bebas. Banyak orang mengamati jam kerjamu. Bahkan mungkin rekaman komputermu setiap hari di cek bosmu. Sama halnya ketika kamu ingin melakukan browsing dan mencari informasi-informasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Kebiasaan ini dapat memperlambat kerja dan tidak baik untuk jangka panjang.
Pengisian Perangkat
Ada banyak permasalahan yang timbul gara-gara pengisian perangkat. Kebanyakan disebabkan karena penggunaan tanpa ijin. Ya, kamu bisa membacanya lagi di Tech Etiquette: Mengambil Charger Ponsel Orang Lain Adalah Sesuatu Yang Buruk
Memainkan Handphone Saat Rapat
Memainkan hadphone atau laptop saat rapat memberikan kesan kamu kurang menghargai situasi rapat. Lebih parahnya ini menjadikanmu tidak fokus terhadap isi rapat dan berpotensi kehilangan poin-poin penting rapat. Ini juga sangat menganggu orang lain yang serius mengikuti rapat.
Jangan Lupa, Tintanya Diisi!
Meminjam printer di meja rekan kerja untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sangat diperbolehkan. Tapi pastikan untuk menjadi peminjam yang bertanggung jawab. Disamping mremohon ijin ada baiknya memperhatikan kondisi tinta printer baik sebelum atau sesudah digunakan. Jika habis, bantu temanmu mengisi ulang.
Email Kantor Adalah Email Untuk Bekerja
Kadangkala gadget atau komputer kita terhubung dengan email resmi kantor tempat bekerja. Gunakan email hanya untuk keperluan-keperluan kanto dan bukan keperluan pribadi.
Mengajak Virus Ke Kantor
Jangan asal mencolokkan flashdisk ke komputer orang lain. Ini beresiko menjadi masalah ketika tiba-tiba file di komputer termakan virus. Berusahalah memiliki perlindungan yang baik terhadap flashdisk kerjamu. Usahakan flashdisk kerja adalah flashdisk khusus yang tidak ditancapakan di sembarang komputer di sembarang tempat: rumah, rumah teman, warnet dan lain sebagainya. Jangan mengajak virus bekerja di kantor, ini hanya mendatangkan masalah.
Jangan Jadi Tukang Intip
Tidak perlu banyak penjalasan. Kebanyakan orang tidak suka jika aktivitasnya di gadget atau komputer diintip orang lain. Era digital memang melahirkan banyak stalker-stalker yang tidak jelas. Rasa penasaran tidak selamanya membawa kepada hal-hal yang baik.
Setidaknya itu beberapa hal yang mesti diperhatikan terkait etika penggunaan teknologi khususnya dalam keseharian kita di tempat kerja. Berteknologilah dengan bijak.
