Perdamaian dunia adalah aspirasi universal yang diidamkan oleh seluruh umat manusia. Dalam upaya mencapai perdamaian tersebut, organisasi-organisasi agama sering kali memainkan peran penting sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai komunitas dan mempromosikan kerjasama antarumat beragama. Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia, saatnya ini telah lama menjadi contoh yang kuat dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi. Disini saya akan menyoroti peran NU sebagai jembatan perdamaian dunia.
NU didirikan pada tahun 1926 di Indonesia oleh Kiai Hasyim Asy’ari sebagai organisasi Islam yang mengedepankan nilai-nilai keilmuan, kemanusiaan, dan toleransi. NU memiliki basis anggota yang kuat, terdiri dari jutaan santri (peserta pendidikan Islam tradisional) dan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Keberagaman dan Toleransi: NU memiliki pendekatan yang inklusif terhadap perbedaan agama, etnis, dan budaya. Mereka memandang keberagaman sebagai anugerah yang harus dihormati dan dijaga. NU mempromosikan toleransi antarumat beragama melalui dialog antarkelompok, forum interagama, dan kegiatan sosial yang melibatkan berbagai komunitas. Melalui upaya ini, NU menjadi jembatan bagi berbagai kelompok dan komunitas untuk saling memahami dan berkolaborasi.
Pendekatan Pendidikan: NU sangat vokal dalam mempromosikan pendidikan yang inklusif dan menghormati kebebasan beragama. Mereka menyediakan pendidikan Islam yang membuka ruang bagi pemahaman yang lebih luas dan menekankan nilai-nilai perdamaian. NU juga berupaya memerangi ekstremisme dan intoleransi melalui pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai keadilan, keterbukaan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Keterlibatan dalam Dialog Antaragama: NU secara aktif terlibat dalam dialog antaragama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka menjalin hubungan dengan pemimpin agama dan organisasi agama lainnya untuk membangun pemahaman bersama dan kerjasama dalam mempromosikan perdamaian. NU juga mendukung inisiatif global yang bertujuan untuk menciptakan harmoni antara agama dan masyarakat.
Peran dalam Masyarakat dan Politik: NU bukan hanya organisasi agama, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam masyarakat dan politik Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, dan hak asasi manusia. Melalui partisipasi politik dan kegiatan sosial, NU memainkan peran aktif dalam mempromosikan persatuan dan mengatasi konflik.
Nahdlatul Ulama telah membuktikan diri sebagai jembatan perdamaian dunia melalui pendekatan inklusif, toleransi, pendidikan yang berlandaskan keadilan, keterlibatan dalam dialog antaragama, serta peran aktif dalam masyarakat dan politik. Keberhasilan NU dalam membangun harmoni dan kerjasama antara berbagai kelompok agama dan komunitas di Indonesia dapat dijadikan contoh bagi dunia dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan.