Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menutup pendafataran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tanggal 14 mei 2023. Semua partai telah mendaftarkan para anggotanya untuk mencoba peruntungan sebagai wakil rakyat.
Dari sekian banyak calon yang mendaftar, ada yang menarik yaitu banyaknya para artis atau pesohor Indonesia yang kini maju sebagi bakal caleg, mulai darai pemain senetron, komediaan, penyayi bahkan ustadz juga tidak mau ketinggalan.
Adanya fenomena ini menandakan demokrasi bangsa Indonesia semakin baik, dimana banyak yang tertarik untuk terjun ke dunia politik dan menambah warna dunia perpolitikan tidak didomnasi oleh orang tua saja. Hal ini juga menandakan bahwah dunia perpolitikan masih sangat menarik dan mengiurkan hingga membuat para artis terjun ke dunia politik. Mungkin mereka melihat enak jadi anggota dewan bisa tidur saat rapat atau ijin dengan dalih kunjungan kerja. Anggota dewan juga tidak kalah lucu dan suka dagelan. Mungkin itu juga yang mengilhami para komedian ikut mendaftar, tidak mau kalah lucu.
Para ketua partai juga sangat jitu melihat peluang yang ada dimana kondisi masyarakat Indonesia yang masih mudah silau terhadap keteneran. Asal dia terkenal dan sering nongol di layar kaca, tidak peduli dia mempenyuai skill atau kapasitas sebagai wakil rakyat atau tidak masyarakat indonesia tidak pedulili, apalagi ditambah bumbu bumbu rupiah.
Sikap masyarakat yang demikian juga tidak luput dari peran para pemangku kepentingan yang memang sengaja menciptakan pola pikir masyarakat. Kejenuhan dan rasa masa bodoh juga bukan tanpa sebab, masyarakat sudah jengah dengan janji-janji para calon pemimpin yang menebar harapan harapan manakala menejelang pesta demokrasi tapi akan hilang dan lupa setelah meraka jadi.
Para artis yang telah mendaftar tentu bukalah  orang bodoh yang tidak tahu menahu apa yang akan terjdi. Perhitungan  dan rencana sudah dirancang sedemikan rupa termasuk kemungkinan dia akan kalah. iystem pemilihan yang masyarakat juga belum begitu paham  di manfaatkan oleh para politikus untuk menarik sebanyak-banyaknya yang pada akhirnya suara mereka hanya untuk mendulang suara para senior yang ada di atasnya.
Dengan banyaknya para pemain senetron yang penuh dengan drama tentu akan menambah masyarakat teraduk-aduk perasaanya dan juga akan menambah lucu anggota dewan karena memang mereka ahlinya.
